Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Bagi Sahabat yang Ingin Menulis, Banyak Cara untuk Tidak Memulainya

28 Maret 2022   07:25 Diperbarui: 28 Maret 2022   07:41 2808
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karenanya, tunggu apalagi untuk memulai menulis. Kepuasan dan kebahagiaan itu harus diupayakan oleh diri sendiri, bukan menunggu untuk diberikan oleh orang atau makhluk lain.

Karya tulisan, semisal dalam bentuk buku, juga dapat meningkatkan citra merek (brand image) diri kita.

Imajinasikan bagaimana senang dan bangganya kita sewaktu berkenalan dengan orang baru. Alih-alih memberikan kartu nama untuk ditukarkan dengan kartu nama orang baru tersebut, kita memberikannya sebuah buku karya kita. Selain pasti kaget, orang baru tersebut kemungkinan akan melihat kita dengan pandangan yang lebih baik atau tinggi.

Jangan pernah kuatir tidak punya atau kehabisan ide atau gagasan untuk membuat tulisan. Ide tulisan bisa datang dari mana-mana.

Salah satu caranya adalah menggunakan panca indra kita secara kreatif untuk mencerap hal-hal dari luar diri. Lalu jadikan sebagai ide atau gagasan guna memulai goresan tulisan kita.

Lanjutkan dengan menggunakan daya pikir kita untuk mengelaborasikan ide atau gagasan tersebut sehingga susunan dan tampilannya bisa mengkomunikasikan apa yang ingin kita sampaikan kepada pembaca.

Bagaimana caranya melawan keengganan, kekuatiran, ketakutan, dan kecemasan untuk memulai menulis atau untuk lebih produktif dalam menulis?

Ingatlah akan cara kerja hukum Inersia (kelembaman) dalam ilmu fisika. Begitu kita sudah memulai menulis, meski awalnya bisa jadi sulit dan berat, semakin lama akan semakin bergulir dan ringan karena kita sudah mulai mendapatkan momentum (timing)-nya.

Setelah kita melakukan tindakan menulis pertama, tindakan menulis selanjutnya akan lebih mudah. Semakin banyak tindakan menulis yang kita lakukan, tindakan-tindakan menulis selanjutnya akan semakin bertambah mudah.

Artinya, tindakan menulis awal memicu tindakan menulis berikutnya. Tanpa memulai tindakan menulis, akan sulit untuk melakukan tindakan-tindakan menulis selanjutnya. Tidak ada waktu yang lebih tepat untuk memulai menulis selain saat ini, sekarang ini.

Pramoedya Ananta Toer mengatakan, "Orang boleh pandai setinggi langit. Tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun