"Karma... oh karma... Sudah tidak boleh dagang, tambah pula makian dari teman sejawat," batin Ria.
Sebetulnya konotasi karma itu tidak selalu negatif. Karma (bahasa sansekerta) dan Kamma (bahasa Pali) menurut KBBI mempunyai arti perbuatan manusia ketika hidup di dunia. Hukum sebab-akibat.
Sebaliknya, bila sedang mendapatkan berkah atau kenikmatan, acap kali yang terucap "Wah, lagi hoki nih." Padahal ini juga bagian dari sebab-akibat tindakan dan hasil perbuatan kita.
Karma atau Kamma adalah yang dilakukan oleh Pikiran, Ucapan, Perbuatan.
Sebuah contoh klasik lainnya yang sering diceritakan:
Ketika kita melemparkan sebuah batu ke dalam sebuah kolam yang tenang, kali pertama yang terdengar adalah percikan air. Kemudian diikuti oleh terlihatnya lingkaran-lingkaran gelombang.Â
Perhatikanlah bagaimana lingkaran itu makin lama makin melebar, lalu menipis, dan akhirnya tak dapat dilihat lagi oleh mata kita.
Namun ini tidak berarti gerakan tadi telah selesai. Ia tetap berlanjut dengan sangat halus.
Artinya sebab akibat dari karma perbuatan kita akan kembali kepada kita. Segala sesuatu yang datang pada kita adalah benar adanya, apakah itu baik atau buruk.
Pilih Karma atau Kamma. Keduanya adalah sama. Kemalangan dan berkah adalah buah perbuatan dan tindakan kita.
Jangan lupa berbuat baik.