Kata-kata itu seakan kian tergores dalam pikiran, menggetarkan batin.
Kurenungi dan ulangi dalam hati... lagi... lagi dan lagi... Semoga Semua Hidup Berbahagia, atau biasa kami menyingkatnya menjadi SSHB. Entah sudah berlangsung berapa lama ku latih, hingga lupa kapan terakhir mimpi horror itu muncul.
Suatu Ketika, dalam gelapnya malam dia datang lagi.... Prosesnya terjadi seperti biasa. Jantung berdebar, bulu kuduk sudah berdiri dari awal.
Di tempatku berdiri terdengar lengkingan tawanya. Dalam ketakutan itu, entah darimana seperti ada kekuatan yang muncul. Pelan-pelan kuberanikan membuka mata menatap wanita itu sambil mengucapkan SSHB...SSHB...SSHB... berkali kali.
Lambat-lambat lengkingan tawanya terhenti, yang tersisa hanya bola matanya  menyorot tajam ke arahku. Seperti ada kemarahan besar di sana. "Salah apa aku padamu, maafkan aku. SSHB SSHB...SSHB" terus kataku dalam hati.
Perlahan, bara api di bola matanya meredup. Lalu dia menghilang entah kemana, pergi tanpa sepatah kata pun.
Sejak itu, dia tak lagi pernah datang. Atau jangan-jangan aku lebih menyeramkan ya, sehingga dia takut. Semoga bukan!Â
Meski beberapa kali aku masih pernah bermimpi berada dalam ruangan yang sama itu, tak ada tanda-tanda kehadiran dirinya.
Meski kelihatannya sepele dari mengulang kata-kata Semoga Semua Hidup Berbahagia dalam batin, ternyata membawa sebuah 'keajaiban'. Percaya atau tidak, kekuatan cinta kasih sungguh luar biasa.
Meski di dalam mimpi, satu telah 'dijinakkan' dan sangat mungkin jika kondisi mendukung dia bisa saja kembali. Jadi, jangan sampai lupa apalagi hilang mantera Semoga Semua Hidup Berbahagia.
**