Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menjadi Bintang di Langit, Ketika Belum Siap Menjadi Lilin Dunia

17 Maret 2022   05:56 Diperbarui: 17 Maret 2022   06:08 811
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menjadi Bintang di Langit, Jika Belum Siap Menjadi Lilin Dunia (timeforkids.com, diolah pribadi)

Suatu pagi di sebuah Sekolah Dasar, seorang ibu guru sedang memberikan pelajaran agama di kelas 4. Si Ibu guru tersebut dikenal sebagai guru yang baik hati, penyabar, dan penuh kasih sayang.

Materi pelajaran saat itu adalah "Menjadi Lilin Dunia dan Garam Dunia." Menceritakan tentang teladan bagaimana seseorang bisa mengarahkan dirinya menjadi baik, berguna bagi dirinya sendiri, dan juga orang lain.

Murid-murid kelihatan begitu antusias menyimak materi dari ibu guru favorit mereka. Pada akhir pelajaran, sang bu guru bertanya, "anak-anak, siapa yang ingin menjadi Lilin Dunia?"

Murid-murid pun dengan antusias, saling beradu cepat mengangkat jari telunjuk mereka, "saya... bu guru."

Sambil tersenyum puas dan mengangguk, si ibu guru bertanya kembali, "sekarang, siapa yang mau menjadi Garam Dunia?"

Murid -- murid kembali menjawab dengan semangat dan saling berteriak, "saya, bu guru... Saya, bu!!!"

Si ibu guru Kembali tersenyum. Ia puas melihat murid-muridnya begitu antusias menyimak materi pelajaran pada hari itu.

Tiba-tiba, pandangannya terpaku pada seorang anak lelaki bernama Boy. Sang anak lelaki duduk di barisan belakang tengah. Dia terlihat menundukkan kepalanya.

Sikap Boy sangat berbeda dengan anak-anak lainnya yang begitu antusias. Si Boy lebih banyak diam dan tidak bereaksi.

Dengan penuh kelembutan, ibu guru menanyakan kepad Boy, "apa pilihan kamu, Boy? Mana yang kamu suka?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun