Film Beauty and the beast menjadi film favorit anak-anak dan dewasa sepanjang masa. Karakter ikonik seperti Belle dan The Beast selalu diingat penggemar Disney sampai sekarang.
Pertama kali film ini dibuat dalam versi animasi, setelah 25 tahun kemudian dibuat ulang dengan bintang utama Emma Watson dan Dan Stevens.
Kisah klasik ini menceritakan tentang seorang gadis cantik, ceria, dan mandiri yang bernama Belle (Emma Watson). Belle ditawan oleh beast (Dan Stevens) yang mempunyai sosok menyeramkan.
Terlepas dari ketakutannya, Belle dapat berteman dengan staf kastil lainnya dan belajar mengenal kebaikan hati di balik rupa buruk sang beast. Cerita berakhir bahagia, beast berubah menjadi pangeran tampan. Pangeran dan Belle hidup bahagia.
Ada pesan moral yang dapat diambil. Menilai seseorang tidak bisa hanya dari penampilan semata. Lebih penting dari itu adalah pribadi dan karakter seseorang. Ada pepatah Inggris menyatakan "you can't judge a book by its cover".
Penampilan luar seseorang dapat menipu. Wajah yang cantik atau tampan belum tentu mempunyai mempunyai sifat yang baik dan tulus. Demikian juga sebaliknya, paras yang kurang cantik atau tampan bisa saja berhati baik dan mulia.
Dalam kenyataannya orang lebih memilih berpenampilan menarik. Mereka yang berparas cantik dan rupawan biasanya mendapatkan kesempatan yang lebih baik. Seakan dewi fortuna berpihak pada mereka. Benarkah demikian?
Terdapat sejumlah riset yang memberikan fakta bahwa orang yang berpenampilan menarik, lebih mudah mendapat pekerjaan dan peningkatan karir.
Temuan Universitas Buffalo, seperti yang dikutip Forbes, menunjukan orang yang berpenampilan menarik lebih mudah mendapat pekerjaan, lebih cepat dipromosi dan mendapat gaji lebih besar.
Beauty Premium