Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Enam Pintu Indria yang akan Menentukan Sikapmu

23 Februari 2022   05:10 Diperbarui: 23 Februari 2022   05:20 683
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Enam Pintu Indria yang Akan Menentukan Sikapmu (diolah pribadi, gambar:byrslf.com)

Setiap manusia memiliki kesempatan yang sama. Mereka pada umumnya bangun di pagi hari untuk memulai segala macam aktivitas. Dan akan mengakhiri aktivitas dengan tidur di malam hari, agar bisa beristirahat dengan nyaman.

Ketika kita semua melakukan aktivitas, disanalah kesempatan kita untuk berbuat kebajikan. Kebajikan ini bisa kita lakukan terlebih dahulu terhadap diri sendiri, misalkan dengan merawat tubuh agar kehidupan nyaman bebas dari kesulitan, dan tentunya agar dapat menyokong rohani yg baik.

Bagaimana kita merawat diri sendiri? Terutama dengan berbagai hal yg berhubungan dengan tubuh ini.

Kita bisa membersihkan tubuh ini dengan mandi, makan secukupnya, memakai pakaian sesuai dengan kondisi cuaca saat itu.

Setelah kita merawat tubuh ini agar menjadi nyaman, maka selanjutnya kita akan berhubungan dengan dunia luar melalui indria-indria.

Disinilah kita harus senantiasa menjaga enam indria, yakni mata, pendengaran, penciuman, pengecap, sentuhan dan pikiran.

Bagaimana menjaga indria-indria?

Ketika indria-indria menyentuh objek, janganlah memunculkan kekotoran batin yang berasal dari perasaan menyenangkan, tidak menyenangkan, serta bukan menyenangkan dan bukan tidak menyenangkan.

Dengan berbuat demikian kita akan berada di posisi yang aman.

Lakukanlah semua itu dengan penuh perhatian dan pemahaman jernih yang membawa pada pengamatan dengan kebijaksanaan, bahwa segala fenonema adalah Anicca (tidak kekal), Dukkha (tidak memuaskan), Anatta (tanpa diri) dan Asubha (tidak menarik).

Setelah kita memiliki kebijaksanaan maka kita akan lebih mudah dalam berbuat kebajikan. Kita bisa memberi dan berbagi tanpa keberatan. Juga untuk berlatih moralitas, dan tentunya itu akan menuntun pada konsentrasi.

Lakukanlah kebajikan atau jasa tersebut dengan segera, dimulai saat kita terjaga dari tidur, siang dan malam sampai kembali untuk tidur.

Dengan demikian banyak sekali kebajikan atau jasa yang kita perbuat hari demi hari, yang akan membawa kesejahteraan dan kebahagiaan di saat ini dan berikutnya.

Semoga semua makhluk berbahagia.

Sadhu Sadhu Sadhu.

**

Los Angeles, Amerika Serikat, 23 Februari 2022

Penulis: Willi Andy untuk Grup Penulis Mettasik

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun