Tak satupun keluarga di dunia ini tak menemukan permasalahan. Setiap persoalan pasti ada solusinya.
Penulis jadi ingat nasehat guru spiritual "Selesaikanlah kemarahanmu sebelum matahari terbenam." Sehingga perdebatan dan perselisihan harus distop hanya sampai tidur malam. Mengungkit masa lalu akan membuat luka kering menganga lagi.
Pernikahan adalah tidak hanya menyatukan dua kepribadian tetapi mengawinkan kedua keluarga besar dalam kehidupan pasutri. Kebijaksanaan diperlukan agar tidak berpihak pada salah satu keluarga.
Lebih lanjut, hidup bersama dengan pasangan ideal akan terwujud apabila memiliki beberapa kesamaan (menurut Buddhisme):
Keyakinan (Saddha)
Bila keduanya mempunyai keyakinan yang sama. Idealnya pikiran dan pandangan benar akan mengerucutkan pertikaian.
Perilaku Bermoral (Sila)
Setelah memiliki kesamaan keyakinan, berikutnya adalah minimal keduanya melakukan kemoralan yang sama. Menjalankan Pancasila Buddhis. Melatih diri untuk menghindari pembunuhan makhluk hidup, pengambilan barang yang bukan menjadi miliknya (mencuri), berbuat asusila, berbohong, dan mengonsumsi minuman keras (mabuk-mabukan).
Kedermawanan/Kemurahan Hati (Caga)
Yang artinya keduanya harus memiliki kesamaan dalam membahagiakan pasangan tanpa syarat. Sehingga tidak saling menuntut hal yang tidak disepakati bersama.
Kebijaksanaan (Panna)