Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cerita Indah Ini Telah Berlalu, Setiap Saat Selalu Baru

4 Februari 2022   04:59 Diperbarui: 4 Februari 2022   05:03 1819
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi: Cerita Indah Ini Telah Berlalu, Setiap Saat Selalu Baru (unsplash.com)

Cerita 'indah' telah berlalu....

Beralih ke cerita 'indah' berikutnya

**

Demikianlah seyogyanya kita memandang kehidupan

Karena memang semua hanyalah cerita tanpa arti...

**

Guratan jari di pasir hilang tak berbekas seketika

Apa yang tersisa dari guratan itu?

**

Sungguhkah guratan itu ada ?

Sungguhkah guratan itu wujud dari jari tangan ini ?

**

Jika jari tangan ini saja tak dapat dipertahankan...

Dimanakah guratan itu berada saat ini ?

**

Hanya di pikiran....

Hanya di memori....

Hanya di dalam cerita....

**

Cerita hanya terdiri dari kata-kata....

Cerita hanya terdiri dari bayangan di pikiran....

**

Semua seperti aliran air sungai yang mengalir

Tak ada kondisi yang tetap

**

Tampak seperti air yang sama

Tampak seperti entitas yang tetap

Namun sesungguhnya tak ada yang tetap

**

Memahami ini

Hidup menyentuh namun tak tersentuh

**

Semoga kita semua melihat kebenaran ini

Perlahan melepaskan diri dari 'penderitaan'

**

Kaimat hanyalah ukiran kata-kata

Tak berarti jika tak dialami

**

Tahun berganti waktunya terus menyadari

Mengerti hakikat kebenaran

**

Agar tak terombang-ambing oleh 'dunia'

Setiap saat selalu baru...

**

Mari kita songsong Tahun Baru ini dengan semangat yang selalu baru....

Selamat Tahun Baru Imlek

Tahun penuh semangat, harapan dan optimisme dalam kebersamaan yang harmoni...."

**

Kota, 04 Februari 2022

Penulis: W Rny untuk Grup Penulis Mettasik

dokumen pribadi
dokumen pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun