Memahami kehidupan sebagaimana adanya menjadikan seseorang bisa menjalani kehidupan dengan lebih baik.
Mempunyai teman yang baik akan membantu dan menyemangati kita saat diperlukan. Ada ungkapan dalam bahasa Inggris; A friend in need is a friend indeed. Artinya seorang teman yang menolongmu ketika kamu sangat butuh pertolongan adalah seorang teman sejati.
Bagaimana kriteria agar kita bisa mendapatkan sahabat sejati dan bukan sebaliknya? Sigalovada Sutta memberikan panduan untuk menghindari sahabat palsu dan mendapatkan sahabat sejati.
Terdapat empat macam orang yang harus dianggap sebagai musuh yang berpura-pura menjadi sahabat (amittamittapatirupaka): YaituÂ
Orang yang tamak (annadatthuharo); orang yang banyak bicara tetapi tidak berbuat suatu apapun (vaci paramo); penjilat (annuppiyabhani); kawan pemboros (apayasahayo).
Orang yang tamak adalah seorang yang tamak, sedikit memberi dan meminta banyak. Melakukan kewajibannya karena takut dan hanya ingat kepentingannya sendiri.
Orang yang banyak bicara tetapi tidak berbuat suatu apapun adalah ia yang menyatakan persahabatan berkenaan dengan hal-hal yang lampau; ia menyatakan persahabatan berkenaan dengan hal-hal mendatang; ia berusaha untuk mendapatkan simpati dengan kata-kata kosong; bila ada kesempatan untuk membantu ia menyatakan tidak sanggup.
Penjilat adalah orang menyetujui hal-hal yang salah; juga ia tidak menganjurkan hal-hal yang benar. Penjilat akan memuji dirimu di hadapanmu tetapi berbicara jelek tentang dirimu di hadapan orang-orang lain.
Ciri-ciri kawan pemboros adalah ia menjadi kawanmu apabila engkau gemar akan minum-minuman keras; ia menjadi kawanmu apabila engkau sering berkeliaran di jalan- jalan pada waktu yang tidak pantas; ia menjadi kawanmu apabila engkau mengejar tempat-tempat hiburan dan pertunjukan; ia menjadi kawanmu apabila engkau gemar berjudi.
Hindari mereka sejauh mungkin karena berasosiasi dengan mereka akan membawa kerugian dan penderitaan bagi kita.
Sebaliknya apabila kita menemukan kualitas sahabat yang baik, harus kita jaga dan pertahankan. Empat macam sahabat yang harus dipandang berhati tulus (Suhada) yaitu:
Sahabat penolong (Upakaro Mitto);
Sahabat pada waktu senang dan susah (Samanasukha Dukkhomitto);
Sahabat yang memberi nasehat baik (Atthakhaya Mitto);
Sahabat yang bersimpati (Anukampako-Mitto).
Carilah sahabat yang baik. Jadilah teman sejati bagi teman disekitar kita. Kehidupan yang kita jalani akan terasa lebih ringan, indah dan berarti.