Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Aja Cedhak, Kebo Gupak" (Jangan Mendekati Kerbau Berpelopatan Lumpur)

19 Januari 2022   05:33 Diperbarui: 19 Januari 2022   05:39 6418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Seperti kita ketahui, kerbau senang berkubang di lumpur untuk mendinginkan badannya. Oleh sebab itu badan kerbau menjadi kotor dan bau. Siapa pun yang mendekati kerbau tentu akan mencium baunya bahkan akan terciprat lumpur saat kerbau mengibaskan ekor dan menggerakkan badannya.

Ada pepatah Jawa yang mengatakan: aja cedhak kebo gupak. Artinya jangan mendekati kerbau yang berpelopatan lumpur.

Makna dari pepatah ini adalah jangan mendekati atau berteman dengan orang yang berperilaku buruk. Misalnya suka mencuri, mabuk, mengumbar syahwat, atau berkata kasar atau yang tidak semestinya.

Pepatah ini dimaksudkan agar kita tidak terbawa oleh perbuatan mereka.

Kekuatiran semacam ini memang bisa dipahami. Namun, yang terpenting adalah kita tetap bisa tahan goda.
Sebaliknya bisa memberi contoh yang baik untuk mengajak seseorang menjauhi perbuatan tercela.

Menjauhi seseorang justru membuat seseorang merasa tersingkirkan dan diabaikan. Kalau toh memang berperilaku kurang baik itulah yang harus dihindari. Bukan orangnya.

Seperti halnya kerbau yang kotor tetaplah bisa membuat petani merasa senang dengan tenaganya untuk membajak sawah. Demikian juga berteman dengan seseorang pun bisa membuat kita merasa senang dan bahagia dengan mengajaknya bertobat.

dokumen pribadi
dokumen pribadi

**

19 Januari 2022

Penulis: Mbah Ukik untuk Grup Penulis Mettasik

dokumen pribadi
dokumen pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun