Dalam keseharian, kata "terima kasih" adalah ucapan sopan santun yang sering terdengar. Biasanya kata "terima kasih" diucapkan oleh seseorang setelah menerima sesuatu atau kebaikan dari orang lain.
Tahukah Anda bahwa sebenarnya ada fakta yang harus diungkap berkaitan dengan kata "terima kasih"? Ada kata yang lebih baik dibandingkan dengan "terima kasih", yakni "kasih terima".Â
Kata "kasih terima" tidak hanya lebih baik tetapi juga lebih memotivasi dibandingkan dengan "terima kasih".
Jika kita mengecek dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), hanya akan ditemukan kata "terima kasih". Kata "kasih terima" tidak akan dapat ditemukan dalam KBBI.
Kenyataannya memang kata "kasih terima" tidak umum. Kata tersebut memang bukan kata baku dalam Bahasa Indonesia.
Jadi mengapa kata "kasih terima" dikatakan lebih baik dan lebih memotivasi daripada "terima kasih"? Ternyata fakta yang terungkap tersebut ditinjau berdasarkan urutan katanya.
Kata "terima kasih" diawali dengan kata "terima" dan diikuti dengan kata "kasih" (memberi). Tanpa disadari, dari sejak kita kecil tertanam dalam pikiran bawah sadar kita, kata "terima kasih" sesuai dengan urutannya.
Oleh karenanya banyak orang yang terbiasa mau menerima dulu, dan baru kemudian memberi. Kebiasaan ini berlaku untuk hal-hal yang baik dalam kehidupan sehari-hari.
Tidak sedikit pula orang yang hanya mau menerima hal-hal baik dan sebaliknya tidak mau memberi. Atau kalaupun memberi, sangat sedikit kebaikan yang diberikan dibandingkan dengan kebaikan yang telah diterima.
Inilah fenomena umum kebanyakan manusia di atas bumi ini. Banyak orang yang mau menerima kebaikan sebanyak-banyaknya tetapi enggan memberi kebaikan kepada orang lain.