Bermula empat tahun yang lalu. Saya bermimpi dapat menjalankan usaha sendiri sambil minum kopi. Akhirnya, saya memutuskan keluar dari bank tempat saya bekerja setelah bertahun-tahun sebagai internal auditor.
Waktu yang fleksibel menjadikan alasan saya menjadi penjual pada salah satu online marketplace terbesar. Memang, awalnya, tidak mudah. Sebagai penggiat UMKM yang baru, terdapat banyak tantangan dan rintangan yang bisa membuat kelimpungan dalam memulai usaha.
Sebut saja masalah permodalan, persaingan, produk, pengiriman serta kondisi ekonomi yang sedang terjadi. Semuanya mempengaruhi kelangsungan hidup sebagai penjual apakah bisa bertahan dan bertumbuh atau tersingkir dari persaingan.
Melalui tulisan ini, izinkan saya berbagi pengalaman. Terutama buat rekan-rekan yang hendak memulai usaha online.
Menurut saya, faktor pengiriman adalah krusial karena mempengaruhi kepuasan pelanggan secara langsung. Pengiriman menjadi salah satu penentu customer experience.
Kurir menjadi penghubung langsung antara penjual dan pembeli. Sehingga kesan atau pengalaman yang terjadi saat menerima barang begitu kuat. Ini akan menentukan apakah pembeli akan tetap memilih kita atau pindah ke lain hati.
Bayangkan bila barang yang dipesan terlambat sampai ditangan pembeli. Padahal barang tersebut sangat diperlukan.
Lebih parah lagi, misalnya paket yang dikirim menjadi sobek atau cacat, bahkan menjadi rusak. Sudah pasti pembeli akan sangat kecewa dan beralih ke lain hati pindah ke toko tetangga.
Hal ini bisa dan sering terjadi pada saat barang dalam proses pengiriman tidak diperlakukan sebagaimana semestinya.
Sudah tentu penjual kena dampak negatifnya. Ibarat sirkulasi darah, peredaran yang tidak lancar akan mempengaruhi kesehatan bagian tubuh lainnya. Dalam hal ini, kepuasan konsumen yang terkena dampaknya.
Jadi tidaklah berlebihan, apabila faktor pengiriman barang merupakan katalis positif penjualan online apabila semua berjalan lancar.
Jauh sebelum saya terjun sebagai penggiat UMKM, saya, keluarga dan teman-teman sudah mengenal JNE. Untuk urusan pengiriman barang pasti kami pakai JNE. JNE sudah menjadi brand awareness. Ketika hendak mengirim barang kita katakan, "Mau ke-JNE", padahal belum tentu barang yang akan dikirim pakai JNE.
Bisa dikatakan JNE Express merupakan salah satu ekpedisi pilihan pelanggan. Pelanggan bisa memilih variasi pengiriman. Sebut saja JNE OKE. Sering dipilih pelanggan karena harga ekonomis dan barang sampai sesuai dengan harapan.
Pernah ada pelanggan yang esok sorenya hendak membawa barang yang dibeli keluar negeri. Kami sarankan untuk memakai JNE YES. Barang sampai tepat waktu tanpa drama. Ulasan bintang lima pun kami terima.
Selama ini, bisa dikatakan tidak ada komplain yang berarti mengenai paket yang pecah atau rusak. Pengiriman makanan hewan pun relatif aman dan tidak robek plastiknya. Tentunya, paket tetap harus diberi tanda "mudah pecah/fragile". Penjual bisa tidur nyeyak tanpa beban dengan ulasan yang akan diberikan.
Paket yang dikirimpun bisa ditracking dengan cepat untuk mengetahui keberadaannya. Sehingga konsumen tidak perlu bertanya-tanya mengenai status pesanannya dan kapan sampainya.
Selain itu, banyaknya titik layanan sangat memudahkan pengiriman barang dengan cepat. Bahkan ada agen yang bersedia mengambil barang dengan kriteria tertentu. Penjual tidak perlu menyediakan waktu dan tenaga khusus untuk pengiriman barang.
Melansir Katadata, Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) mencatat, 15,3 juta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia merambah ekosistem digital. Sebanyak 7,3 juta di antaranya masuk saat pandemi Covid-19.
Dari data di atas, kami optimis dapat meningkatkan pertumbuhan penjualan yang lebih tinggi. Tentunya dengan dukungan penuh dari ekspedisi yang handal seperti JNE Express.
Tentunya, JNE perlu terus berinovasi memberikan pelayanan yang terbaik untuk penjual maupun pembeli agar selalu dekat di hati dan selalu berada terdepan dalam kualitas dan pelayanan.
Selamat ulang tahun yang ke-31, JNE.
**
Jakarta, 15 Januari 2022
Penulis: Hoey Beng untuk Grup Penulis Mettasik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H