Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Ingin Bahagia? Ini 4 Caranya, Simak Ya!

12 Januari 2022   05:38 Diperbarui: 12 Januari 2022   05:50 683
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ingin Bahagia? Ini 4 Caranya, Simak ya! (freepik.com)

Salam bahagia buat semua sahabat baik !

Para sahabat yang baik, apakah Anda bahagia saat ini ? Kalau ya, marilah tambah kebahagiaan dengan menyimak tulisan ini, kemudian praktikan dan lihat hasilnya....

Kalau Anda belum bahagia, jangan lewatkan untuk membaca, menyimak, dan mengerti tulisan ini.

Lalu praktikan dan mulailah bercerita ke banyak orang agar mereka juga ikut bahagia. Alangkah indahnya kebahagiaan dan membahagiakan semua mahluk.

Semua mahluk pada dasarnya ingin bahagia di setiap momen kehidupan mereka, tetapi banyak yang tidak dapat merasakan kebahagiaan itu dalam kehidupannya.

Apakah ada yang salah ? sebenarnya bukan salah atau tidak tapi menurut saya adalah hanya karena belum tahu caranya.

Ijinkan saya menyampaikan cara-cara yang pernah saya lakukan agar kita dapat hidup bahagia, dan semoga cara-cara ini dapat membuat Anda tambah bahagia dan sejahtera.

Cara pertama : Bahagia itu tergantung kita sendiri

Ingat-ingat dengan baik, bahagia atau tidak hidup kita sesungguhnya tergantung kita sendiri. Orang lain ataupun pengaruh dari luar hanya mengkondisikan.

Contoh :

Ketika kita mendapatkan hadiah atau sesuatu yang menyenangkan, kita akan merasa bahagia. Tetapi ketika kita mendapatkan sesuatu musibah atau sesuatu yang tidak menyenangkan, kita cenderung menjadi sedih dan tidak bahagia.

Kita bisa merubah kesedihan itu menjadi kebahagiaan ketika kita merubah cara pandang kita terhadap musibah yang kita alami.

Dalam ajaran Agama Buddha, hasil karma yang berupa musibah itu sesungguhnya adalah merupakan buah dari perbuatan kita sebelumnya.

Oleh karena itu, ketika musibah itu datang kita harus memandangnya sebagai 'pelunasan hutang' karma kita.

Bukankah kita akan bahagia ketika kita bisa melunasi hutang, misalnya pelunasan kredit rumah ?

Dalam tatanan kehidupan masyarakat Indonesia pun kita sering mendengar tentang kata 'untung' ketika mengalami suatu musibah yang membuat kita tidak terlalu bersedih dari musibah yang dialami.

Misalkan untung cuma lecet, tidak sampai patah atau untung cuma pingsan, tidak sampai mati, dan masih banyak lagi kalimat lainnya.

Orang bijak mengatakan, "Kita adalah apa yang kita lihat di cermin"

Ketika kita ingin melihat orang tersenyum di dalam cermin, maka kita harus tersenyum di depan cermin. Begitu pula ketika kita ingin hidup bahagia, maka semuanya tergantung kita sendiri.

Cara kedua : Sesuaikan Keinginan dengan Kemampuan

Yang membuat kita tidak bahagia sesungguhnya adalah kenginan kita. Seringkali kita menginginkan sesuatu yang tidak sesuai dengan kemampuan kita. Akhirnya menyebabkan kekecewaan.

Jadi kuncinya adalah sesuaikan keinginan dengan kemampuan yang kita miliki, sehingga kita akan mendapatkan hasil yang membahagiakan.

Dan jika kita ingin lebih jauh lagi maka kita harus meningkatkan kemampuan kita, sehingga kita akan terus mendapatkan keberhasilan yang membahagiakan di setiap momen kehidupan kita.

Orang bijak sering berkata, ketika kita berdoa janganlah meminta persoalan yang kecil tetapi berdoalah agar kemampuan kita yang terus meningkat untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang besar dan lebih besar lagi.

Sehingga kita akan terus berkembang karena kemampuan yang meningkat dan kebahagian dalam setiap keberhasilan menyelesaikan persoalan.

Cara ketiga : Jangan Melawan Hukum Alam

Seringkali kita tidak bahagia karena kita mengharapkan hasil yang sesuai dengan keinginan kita. Kita tidak boleh melawan hukum alam, tetapi hendaknya menyesuaikan dengan hukum alam.

Contoh:

Ketika kita menanam pohon mangga maka hasilnya adalah buah mangg, bukan taoge. Itulah hukum alam yang benar. Kita harus mengikuti proses alami dari petumbuhan pohon mangga tersebut.

Begitupun ketika kita menginginkan sesuatu, maka kita harus mengikuti proses alam yang harus dijalaninya.

Cara keempat : Jangan Lupa untuk Bersyukur dan Berdoa

Jangan lupa dalam setiap tarikan napas kita, kita harus terus bersyukur bahwa kita masih bisa bernapas yang artinya kita masih hidup untuk terus melakukan kebaikan.

Dan dalam setiap hembusan napas marilah terus berdoa agar semua mahluk hidup berbahagia.

Karena dengan mendoakan semua mahluk hidup berbahagia, sesungguhnya kita pun sudah mendoakan diri sendiri dan orang-orang yang kita cintai. Bahkan mereka yang tidak kita kenal untuk hidup bahagia.

**

Itulah cara-cara yang bisa kita semua lakukan agar hidup bahagia. Simak cara-caranya, terimalah jika menurut Anda berguna. Praktikan dalam kehidupan Anda, niscaya kebahagiaan akan sering mengunjungi anda.

Hidup ini terlalu sayang jika dibiarkan berlalu tanpa kebahagiaan.

Salam bahagia !  Semoga semua mahluk hidup berbahagia

**

Jakarta, 12 Januari 2022

Penulis: Sima Budy untuk Grup Penulis Mettasik

dokumen pribadi
dokumen pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun