Contoh tindakan berdana sederhana. Ketika anak memberi sedekah karena disuruh ibunya, tetapi dia tidak mengetahui makna tindakannya. Lain ceritanya bila ia paham tujuan dari sedekah yang dilakukannya. So pasti, buah yang dipetik tentu lain pula rasanya.
Hipotesis keterkaitan kedermawanan dan kebijaksanaan pada saat sebelum, selagi dan sesudah berdana.
1) Berdana dengan pemahaman. Sebab-akibat memainkan peranan. Berdana dengan tulus dan iklas pasti memberikan output di kemudian hari;
2) Berdana dengan kesadaran. Segala sesuatu yang terlibat tidak ada yang kekal dan pasti;
3) Berdana dengan tujuan meningkatkan usaha agar menjadi tercerahkan.
Sebaliknya:
Jika berdana tanpa menyadari bahwa ia akan mengalami dan terlibat sebagai akibat dari perbuatannya. Maka berdana itu minim potensinya dalam memberikan jasa.
Jika hanya berencana tetapi tidak terwujud, jasa yang diperoleh amatlah kecil. Jadi, segera lakukan niat baik itu.
Jika penyesalan muncul selesai memberi. Alhasil sebagian besar jasa kebajikan dari tindakan itu akan hilang.
Semoga kita selalu diberikan kesehatan prima untuk mewujudkan kebajikan sebanyak yang ingin kita tuai.
**
Jakarta 11 Januari 2022
Penulis: Iing Felicia untuk Grup Penulis Mettasik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H