Dapat menerima segala sesuatu yang terjadi dengan pikiran yang benar dan jernih bahwa segala sesuatu yang terjadi pastilah akan mengalami perubahan (anicca), ketidakpuasan (dukkha), dan tidak ada diri (anatta).
Sang Buddha telah mengajarkan praktik meditasi untuk mengurai/mengikis habis sampah batin ini yang menjadi akar penyebab segala penderitaan, sehingga semua makhluk terbebas dari penyakit batin dan jasmani.Â
Terbebas dari segala bentuk penderitaan, mencapai kebahagiaan tertinggi (Nibbana).
Praktik meditasi dapat dilakukan setiap saat, dengan menyadari segala aktivitas yang kita lakukan dengan menghadirkan kesadaran. Dengan cara sederhana pada saat kita membuang sampah, kita bisa turut merenungkan juga;
"saya membuang sampah ini berikut sampah yang ada dalam pikiran/batin saya, saya membuang keserakahan, kebencian dan kebodohan batin saya berikut sampah ini".
Ibarat seperti hp/gadget yang banyak berisi sampah (cache) jika tidak dibuang maka gadget menjadi lemot, tidak dapat berfungsi dengan baik.
Mari kita sambut pergantian tahun ini dengan bertekad membersihkan/mengikis/membuang sampah batin sedikit demi sedikit. Sehingga ketenangan, kedamaian dan kebahagiaan selalu menyertai kita sepanjang tahun 2022 dan seterusnya.
Semoga semua makhluk berbahagia, terbebas dari segala bentuk penderitaan.
**
Jakarta 07 Januari 2022
Penulis: Rusli Widjaya untuk Grup Penulis Mettasik