Tertulis sebuah ayat suci agar kita selalu memperhatikan dan menolong orang yang membutuhkan.
"Apa yang kamu lakukan terhadap saudaraKu yang paling hinapun kau lakukan juga untukKu."
Dalam kisah Orang Samaria yang Baik Hati menggambarkan kebaikan dan pertolongan harus diberikan pada siapapun tanpa memperhatikan latar belakang orang yang diberi pertolongan.
Kala terjadi bencana alam, rasa empati pun bermunculan dari seluruh kalangan masyarakat terhadap para korban. Ungkapan rasa kebersamaan untuk membantu dan berbagi mengalir sedemikian rupa. Termasuk ketika bencana alam erupsi Gunung Semeru yang terjadi tiga minggu lalu.
Selang satu hari setelah bencana puluhan pickup, truck, atau kendaraan datang membawa bantuan mulai dari sembako, air minum dalam kemasan hingga pakaian.
Hal yang cukup menarik adalah dari beberapa kendaraan yang membawa bantuan, terbentang spanduk dan banner yang bertuliskan asal atau komunitas pemberi.
Misalnya: "Bantuan Sembako dari Komunitas XYZ Surabaya untuk Pengungsi Gunung Semeru"
Atau ada juga: "Peduli Pengungsi Gunung Semeru dari PT. Kasih Sejahtera"
Sebuah pertanyaan muncul 'haruskah kebaikan kita diketahui oleh orang lain?'
**