Selain kedua jenis utama, ada satu lagi. Namanya Anhedonia Musikal.
Musik diyakini sebagai sumber kebahagiaan. Ada satu jalur di otak yang menghubungkn melodi dengan respons emosional. Penderita Anhedonia Musikal ini mengalami gangguan pada fungsi tersebut.
Untuk lebih jelasnya, sila klik artikel dari Kompasianer Yana Haudy di bawah ini,
Baca juga:Â Semelo dan Semetal apapun Lagunya, Pengidap Musical Anhedonoa Tetap Mati Rasa
Cara Pengobatan
Dilansir dari beberapa sumber, psikoterapi hingga pemberian obat-obatan sangat disarankan bagi penderita.
Selain itu, psikolog biasanya akan membantu para penderita untuk mencari supporting system. Biasanya dalam bentuk lingkungan sehat yang mendukung. Dalam tahap ekstrim, penderita juga disarankan untuk menekuni hal baru yang bisa memicu adrenalin.
Diet sehat dan olahraga ringan juga bagus. Kesehatan fisik yang prima akan mendukung kesehatan mental. Perbanyak istirahat dan menghindari lingkungan atau teman-teman yang toksik.
Banyak alasan untuk bersedih, tapi banyak juga hal yang bisa bikin gembira. Pengidap Anhedonia tidak bisa merasakan kebahagiaan, tapi bukan berarti mereka sedih.
Posisi mereka berada di tengah-tengah. Biasa-biasa saja. Mereka bisa dikategorikan sebagai "Mati Rasa." Ekspresi ramah pun akan terasa pudar. Tidak lagi tersenyum, dan ekspresinya selalu datar.
**
Terlalu banyak hal yang kita dengar tentang teori kebahagiaan. Sehingga jika disusun, ia bisa memenuhi seisi rumah. Pun halnya dengan manfaat berbahagia. Baik untuk kesehatan dan juga memudahkan pertemanan.