Yang tadinya orientasi kita sepenuhnya kepada duniawi dan materi, jadinya bisa lebih berimbang dengan non-duniawi dan non-materi (spiritual).
Tentu saja untuk bisa melakukan transformasi-transformasi tersebut, kita harus sungguh-sungguh menganggap dan memperlakukan setiap hari sebagai hari terakhir. Hanya dengan cara itulah, akan terjadi perubahan dalam pikiran, ucapan, dan perbuatan kita dari yang tadinya buruk menjadi baik, yang tadinya sudah baik menjadi lebih baik lagi.
Jika praktik menganggap setiap hari sebagai hari terakhir ini kita lakukan sungguh-sungguh setiap harinya, sewaktu betul-betul menjadi kenyataan, takkan muncul penyesalan dalam diri kita karena kehidupan setiap harinya sudah diisi dengan sebaik-baiknya.
Yakinlah bahwa hari yang akan menjadi hari terakhir tersebut akan betul-betul muncul menjadi kenyataan. Persoalannya, kita tidak tahu kapan hari yang akan menjadi hari terakhir kita. Hanya dengan menganggap dan memperlakukan setiap hari sebagai hari terakhir sajalah yang akan memungkinkan kita mengisi setiap harinya secara maksimal.
**
Jakarta, 28 November 2021
Penulis: Toni Yoyo untuk Grup Penulis Mettasik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H