Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Ibuku Seorang Pelacur

22 November 2021   18:40 Diperbarui: 25 November 2021   05:29 1636
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibuku Seorang Pelacur (ilustrasi sendiri)

Kakinya melangkah keluar dari pesantren. Tempatnya menuntut ilmu. Pikirannya sudah tidak lagi menentu. Hasratnya sudah menggebu. "Aku ingin bertemu ibuku yang seorang Pelacur!"

Golok ditebas, membabi buta melibas. Semua orang yang ditemuinya mati terbunuh. Masyarakat tidak terima. Sang anak dikeroyok. Pantaslah ia mati, karena "Ia adalah anak seorang Pelacur!"

Neraka sekarang ia berada. Rasa takutnya tidak ada. Rasa rindunya membuncah. Ia mencari ibunya, takada di sana.

"Di manakah ibuku," sang anak bertanya kepada malaikat penjaga.

Lalu sang malaikat menjawab. Dulunya ia di sini. Menantimu dalam sepi. Tapi, ia tahu jika neraka bukanlah tempatmu.

Kini ia sudah berada di surga. Dengan kecantikannya, ia berhasil merayu malaikat penjaga.

Ibumu sudah bukan pelacur lagi!

**

Jakarta, 22 November 2021

Penulis: Firman Lie untuk Grup Penulis Mettasik

ilustrasi pribadi
ilustrasi pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun