Kakinya melangkah keluar dari pesantren. Tempatnya menuntut ilmu. Pikirannya sudah tidak lagi menentu. Hasratnya sudah menggebu. "Aku ingin bertemu ibuku yang seorang Pelacur!"
Golok ditebas, membabi buta melibas. Semua orang yang ditemuinya mati terbunuh. Masyarakat tidak terima. Sang anak dikeroyok. Pantaslah ia mati, karena "Ia adalah anak seorang Pelacur!"
Neraka sekarang ia berada. Rasa takutnya tidak ada. Rasa rindunya membuncah. Ia mencari ibunya, takada di sana.
"Di manakah ibuku," sang anak bertanya kepada malaikat penjaga.
Lalu sang malaikat menjawab. Dulunya ia di sini. Menantimu dalam sepi. Tapi, ia tahu jika neraka bukanlah tempatmu.
Kini ia sudah berada di surga. Dengan kecantikannya, ia berhasil merayu malaikat penjaga.
Ibumu sudah bukan pelacur lagi!
**
Jakarta, 22 November 2021
Penulis: Firman Lie untuk Grup Penulis Mettasik