Mohon tunggu...
Viktor Done
Viktor Done Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Warga

Suka Membaca dan Menulis

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Kali Biru Kampung Brap Bakal Dikembangkan Menjadi Kawasan Ekowisata Oleh Dishut Papua

5 Oktober 2022   06:56 Diperbarui: 5 Oktober 2022   07:01 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kawasan Wisata Kali Biru Kampung Brap, Distrik Nimbokrang Kabupaten Jayapura (Dok. pribadi)

SENTANI ( KOMPASIANA ). Masyarakat Adat Kampung Berap Distrik Nimbokrang Kabupaten Jayapura menyambut baik dan gembira akan dijadikannya kawasan wisata Kali Biru dan Sekitarnya menjadi Kawasan Ekowisata oleh Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua.

Alex Waisimon, Pemerhati Lingkungan (Dok. pribadi)
Alex Waisimon, Pemerhati Lingkungan (Dok. pribadi)


Hal tersebut nampak pada perbincangan Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua, Jan Jap Ormuseray, SH.MSi., bersama Tetua Adat Kampung Berap di sela-sela acara penutupan Pentas Kuliner Swamening bertempat di Kali Biru pada, 27 September 2022.

Jan Ormuseray, menyampaikan jika Dinas akan bersama - sama masyarakat adat setempat akan membangun kawasan ini menjadi kawasan ekowisata, oleh karena itu dukungan masyarakat adat sangat penting, dan masyarakat adat pun menyambut dengan antusias untuk mendukung.

Tanggapan pun muncul dari salah satu masyarakat adat yang sangat giat dalam pemerhati lingkungan, Alex Waisimon, Baginya Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua sangat tepat memilih kawasan Grime Nawa untuk dijadikan kawasan ekowisata.

"Perhatian dari Pemerintah atau khususnya dari Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua, kami menyambut dengan suka cita. Di sini ada kali, telaga, ada Burung Cenderawasih dan lain-lain. Kalau Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua mau menata Kali Biru dengan membuat flying fox (Permainan meluncur dari satu pohon atau tiang dengan menggunakan tali sling baja) di Kali Biru.  Dan juga Tracking untuk mengikuti dan menelusuri jejak Burung Cenderawssih, pasti banyak wisatawan yang datang ke Kali Biru," ungkap pemerhati lingkungan dari Grime Nawa, Alex Waisimon kepada Wartawan, usai bincang-bincang dengan Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua, Jan Jap Ormuseray,SH.MSi, di Kali Biru, Selasa (27/9/2022).

Menurut Alex Waisimon, usaha untuk menata Kali Biru menjadi kawasan ekowisata, pasti ada pro dan kontra dalam masyarakat. Tapi, sebagai tokoh adat harus terus memberikan pengertian, bahwa bantuan dari pemerintah ini, sangat berguna untuk pengembangan ekonomi masyarakat dan menjaga menjaga kelestarian hutan dan isinya. "Kita harus mendukung Program dari Jan Jap Ormuseray," tegas Alex Waisimon.

Seperti yang dikutip dari media New Guniea Kurir. Salah satu tokoh adat Grime Nawa, Piet Irap menegaskan, bahwa masyarakat siap mendukung rencana dari Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua. "Untuk itu, perlu dilakukan sosialisasi terus menerus supaya masyarakat mengerti dan tahu rencana dari dinas ini," kata Piet Irap.

Kawasan Wisata Kali Biru Kampung Brap, Distrik Nimbokrang Kabupaten Jayapura (Dok. pribadi)
Kawasan Wisata Kali Biru Kampung Brap, Distrik Nimbokrang Kabupaten Jayapura (Dok. pribadi)

Piet Irap mengucapak terima kasih kepada Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua, Jan Jap Ormuseray,SH.M yang mau memberikan perhatian untuk masyarakat di Grime Nawa, khususnya di seputaran Kali Biru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun