Suatu saat saya pernah berjalan menyusuri jalan kampung. Sejauh mata memandang, pohon kelapa menjulang dengan buah yang lebat.Betapa nikmatnya orang yang menanam pohon kelapa. Tidak perlu banyak perawatan yang rumit tinggal panen. Lalu terbayang mobil pickup yang bagian baknya penuh berisi kelapa. Di tingkat penjual harga kelapa kecil 5000-6000 kalo lagi murah. Kelapa muda malah lebih mahal lagi, paling murah 6500. Tinggal dikalikan deh.
Tapi apa yang saya bayangkan langsung buyar ketika teman saya yang mempunyai kebun kelapa mengungkapkan  harga jual kelapanya hanya 1500-3500 saja per buah. Bah..murah banget yak. Untuk tidak menjualnya gemana..dijual kok ya harganya segitu.
Harga jual kelapa yang murah dan stok yang melimpah membuat teman saya ini berpikir untuk mengolahnya dulu hingga menjadi produk bernilai jual tinggi. VCO menjadi pilihannya. Dan ternyata usaha itu berhasil dari mulai dirintisnya tahun 2016 hingga sekarang.
Nurul Qomariyah, perempuan asli desa Batang-batang Daya kecamatan Batang-batang kabupaten Sumenep adalah teman saya yang menekuni usaha pengolahan VCO itu. Ia menceritakan proses pengolahan VCO membutuhkan 30 butir kelapa untuk sekali produksi.Â
Keunggulan produknya adalah prosesnya tidak melalui pemanasan, sehingga kandungan asam laurat lebih tinggi dibanding dengan proses pemanasan.
Asam laurat adalah senyawa yang khas berada di VCO sampai 50%. Asam laurat inilah yang berperan dalam berbagai pengobatan dengan VCO karena bersifat anti bakteri dan antivirus. Sehingga VCO umum digunakan untuk menjaga kesehatan.
Sekali produksi, Kokom (begitu saya biasa memanggilnya) bisa mendapat untung bersih sekitar 900.000. Keuntungan yang belum tentu didapat dari hasil penjualan buah kelapa. Usaha VCO ini menjadi solusi menghadapi murahnya harga jual dan melimpahnya stok kelapa di desanya.
Produk VCO dengan label Zaira ini dipasarkan baik di wilayah Sumenep maupun luar Sumenep. Kokom menjual nya dengan harga 30.000/botol 100 ml. Selain melayani pembelian eceran, ia juga melayani pembelian grosir/reseller.
Kokom sampai sekarang masih mengupayakan peningkatan  kualitas terhadap produknya. Salah satunya mendapatkan nomer BPOM karena produknya tergolong obat-obatan. Â
Nah untuk menjangkau pelanggannya, Kokom  menggunakan jasa JNE.  Memakai JNE adalah pilihan tepat karena pelanggannya menginginkan harga pengiriman murah dan pelayanan yang baik. Pelanggan juga punya pilihan type layanan, apakah regular atau OKE.