Mohon tunggu...
Dian Ekawati Suryaman
Dian Ekawati Suryaman Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger, Micro Influencer

Mom's Nares and Kinar Suka Nulis...Suka Ngeblog...Suka Jalan.. www.dianesuryaman.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menata Kampung Nelayan dengan Sekaya Maritim

13 Februari 2016   10:00 Diperbarui: 13 Februari 2016   10:03 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena laut adalah masa depan kita. Karena laut selama ini telah diabaikan. Karena laut harus mengejar begitu banyak ketertinggalan. Itulah laut kita. Indonesia. Tak ada kata terlambat.  Mungkin itulah yang sedang diupayakan pemerintah. Mengejar ketertinggalan pembangunan di bidang kelautan. Sepak terjang di bidang kelautan baru benar-benar dirasakan mulai tahun 2015.

Sekaya maritim adalah salah satu dari sekian banyak upaya memajukan kelautan. Sekaya Maritim..Seribu Kampung Nelayan Mandiri Tanggung Indah dan Maju. Cita-citanya..dengan Sekaya Maritim, kualitas hidup nelayan menjadi lebih baik, khususnya dalam hal pelayanan dasar. Sampai sekarang ada 100 desa di 31 kabupaten di wilayah Indonesia yang menjadi sasaran, diantaranya berada di propinsi Sumatera Utara, Aceh, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, sampai Papua.  Sekaya Maritim adalah salah satu implementasi dari INPRES 15 Tahun 2011 tentang Perlindungan Nelayan dan Revitalisasi Program Peningkatan Kehidupan Nelayan (PKN). Lama juga rentang waktu antara Inpres dan impelementasinya… hehe.

Tiap kabupaten mendapat bantuan infrastruktur yang berbeda-beda. Ada yang berupa pembuatan jalan paving, jalan beton, sumur bor, MCK Terpadu, Saluran Pembuangan Limbah, atau bahkan perumahan untuk nelayan. Khusus untuk sarana berupa Balai Sekaya Maritim (berupa bangunan untuk pertemuan dan sejenisnya) dibangun di semua kabupaten lokasi Sekaya Maritim.

[caption caption="Pembangunan Balai Sekaya Maritim"][/caption]

[caption caption="Pembuatan Jalan Paving Sekaya Maritim"]

[/caption]

[caption caption="MCK Sekaya Maritim di PPI Pasongsongan"]

[/caption]

Kalau di daerah saya di kabupaten Sumenep, ada 2 desa yang menjadi sasaran Sekaya Maritim, yaitu desa Pasongsongan dan Panaongan. Dua desa ini lokasi terdekat Pelabuhan Perikanan Indonesia (PPI) Pasongsongan. Pembangunan infrastruktur di 2 desa ini berupa jalan paving, MCK Terpadu, Tempat Pembuangan Sampah, dan Saluran Pembuangan Limbah.

Selain pembangungan infrastruktur untuk kampung nelayan, ada masih banyak bantuan lagi yang digelontorkan pemerintah untuk seluruh lokasi Sekaya Maritim. Misalnya Motor Bengkel (untuk tiap desa), Bengkel Kontainer, Mobil Nelayan Pintar (untuk tiap kabupaten). Berbagai peralatan yang dibutuhkan nelayan skala kecil juga sudah siap diserahkan kepada masing-masing kelompok nelayan. Mulai alat tangkap berupa jaring dan perangkap rajungan, lampu perahu, mesin perahu, sampai pelampung.

[caption caption="Bengkel Motor Sekaya Maritim"]

[/caption]

[caption caption="Kontainer Bengkel Sekaya Maritim"]

[/caption]

Untuk pembangunan infrastruktur yang dikerjakan oleh CV sudah selesai sejak Desember lalu. Nah..untuk bantuan-bantuan berupa peralatan sebagian belum tersalurkan. Rupanya ada satu kendala dalam penyaluran ini. Misalnya untuk motor bengkel, syarat penerima bantuan adalah kelompok usaha bersama yang bergerak di bidang perbengkelan yang melayani nelayan dan berbadan hukum. Sementara kelompok usaha bersama yang memenuhi syarat berbadan hukum hanya 1-2 kelompok saja dan bukan di bidang perbengkelan. Kelompok usaha bersama di beberapa wilayah Sekaya Maritim masih perlu stimulasi lebih lanjut untuk bisa sampai menjadi kelompok yang layak berbadan hukum. Karena kondisinya ..jangankan berbadan hukum..yang terdaftar di dinas terkait saja masih bisa dihitung dengan jari. Banyak sih kelompok...tapi setelah diverifikasi satu per satu..keberadaannya gak jelas. Misalnya anggotanya berapa gak tau..tidak pernah ada pertemuan lagi dan sejenisnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun