Mohon tunggu...
Bordir Kawalu
Bordir Kawalu Mohon Tunggu... -

Urang Tasik Stand By Selalu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Kasbon (dari Jeritan Operator Mesin Bordir Kawalu)

9 November 2012   01:49 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:44 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Air Mata Pasca Becer"
Karya : NN. Air Mataku beriak Tanda
Bersorak
Mulut Tengik Sehabis Makan
Jengkol buatku Ngajoprak Air Mataku Bukanlah Air
Mata Buaya
Seusai Becer Dikala Senja
Sehabis Becer Niatku
Membeli Celana Akulah sang "Operator
Mesin Bordir"
Bukanlah Bang Kodir yang
Slalu Nyengir
Walau Teriakannya Bagai
Menyindir Air Mata Sehabis Becer, oh
Betapa Lukanya hati hamba,
berharap Pulus
berjuta-juta, namun apa
kenyataannya? Apa realita
di balik derita Seorang "Operator Mesin
Bordir" ?? Pastilah beribu Pasang Mata
menatapku Sinis, seolah aku
Pelaku Bisnis,
yang berkumis dan Sadis
Menggoda Gadis !! Oh Tuhanku, andaikan
"Becer ini" adalah Becer
Terakhirku, di malam
Minggu , akan ku tunggu
Majikanku, biar ku Teriak !!
"BECER 50 RIBU MANA CUKUP !!!!
Untuk 1 Minggu Kedepan.
Satu atau Dua Jam mungkin
akan Suram, 50 Ribu Itu
adalah Becer Terakhirku...... Wassallam : NN
(Kawalu ,Tasikmalaya 8
November 2012)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun