Mohon tunggu...
steven tamstil
steven tamstil Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru and penulis yang memiliki banyak hobby

Telah bekerja sebagai graphic designer and telah menjadi guru dan menjadi penulis.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Penyihir dari Axtraliz-Chapter 8

26 Januari 2020   16:28 Diperbarui: 26 Januari 2020   16:35 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mukanya cukup rupawan, rasanya mukanya ini tidak asing bagiku. Aku pernah melihat wujud ini sebelumnya, mirip seseorang yang aku temui di kerajaan Xeo. Aku memperhatikan bajunya juga memiliki sulaman kerajaan Xeo.

"Con-con kamu tahu dirimu siapa?"

"Aku sendiri tidak tahu."

Aku sendiri tidak tahu asal mula makhluk ini berasal. Aku ingat Con-con itu adalah boneka Estephania yang sering dia peluk di kamarnya. Mereka berdua menemai aku sampai menuju ke dunia Axtraliz ini. Ini merupakan sebuah teka-teki.

"Kalian tahu darimana kalian berasal?"

"Melta menciptakan kami. Kami adalah pelayan untuk Melta." Greenny menjawab.

"Temanku menciptakan kalian?"

"Betul, Penyihir." Con-con mulai menjawab.

Aku mulai curiga apa yang terjadi. Keingin-tahuan aku sangat besar setelah melihat wujud mereka di cermin. Apa mungkin cermin ini menunjukan wujud sebenarnya. Aku mulai melangkah ke depan cermin itu dan menyentuh cermin tersebut.

Aku mulai terkejut dan melihat wujud yang tidak bisa aku sangka. Wujudku ini bukanlah wujud yang aku kenal setelah aku melihat cermin ini. Aku tidak tahu mau bicara apa sebenarnya. Aku sendiri tidak tahu bagaimana aku memiliki wujud seperti ini. Wujudku adalah wujud Estephania.

Sang ratu Druzilla langsung menutup cermin tersebut secepatnya dengan kain merah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun