Mohon tunggu...
steven tamstil
steven tamstil Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru and penulis yang memiliki banyak hobby

Telah bekerja sebagai graphic designer and telah menjadi guru dan menjadi penulis.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Secret Club - Chapter 18

6 April 2019   12:27 Diperbarui: 6 April 2019   12:53 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Club untuk orang dewasa itu bernama Neo-Zone. Club special ini sangat tertutup dan tempat ini sangat terpencil dan orang-orang yang datang adalah orang-orang yang sangat berkelas. Club ini terlihat seperti rumah mewah atau sebuah vila besar. Saya rasa rumah ini cuma penyamaran club.
Kita masuk ke club orang dewasa itu. Saya didandankan oleh Hartaja supaya saya terlihat lebih dewasa dan Natalia berdandan lebih cantik dan lebih dewasa. Saya hampir tidak mengenalnya, setelah dia mengunakan make up yang tebal.

Di club ini, memang banyak pelayan-pelayan perempuan yang cantik-cantik dan berpakaian yang sexy. Saya menebak mungkin mereka ada yang sebaya dengan kita. Bukan hanya perempuan di club melayani tamu-tamu mesum, melainkan laki-laki cantik juga melayani tamu-tamu mesum yang tua (wanita dan pria tua).

Kami bertiga bisa masuk dengan menggunakan identitas palsu. Semua orang pada melirik pada Natalia. Sebab dia paling cantik daripada orang-orang di sini. Yang melihat dia banyakan laki-laki tua hidung belang. Kepala sekolah kita juga salah satu dari mereka. Sebaiknya kepala sekolah kota dipecat dari sekolah itu. Kenapa sekolah masih pelihara orang kayak gitu? Ada yang uniknya lagi yang melirik Natalia, melainkan seseorang tante tua yang suka dengan gadis-gadis muda. Para lesbi lebih suka melihat dia, saya rasa dia memiliki Pheromon yang sangat kuat.

Kita bertiga masuk ke ruangan VIP tanpa diperiksa. Saya rasa inilah kemampuan Natalia, kemampuan mengendalikan perasaan manusia dari aroma tubuhnya. kita berdua tidak terpengaruh oleh aroma Natalia. Kita berjalan selayaknya seperti orang biasa.

Di ruang VIP itu, terdapat macam-macam orang yang berumur dan muda memakai setelan pakaian yang cukup mewah atau berjas. Mereka iringin oleh wanita-wanita muda tanpa berbusana atau kenunjukan buah dada mereka. Mereka terlihat sangat cantik. Laki-laki muda yang tampan juga tidak berbusana atau hanya memakai celana dalam berwarna hitam.

Setelah Natalia masuk, atmosfir mulai berubah lagi. Suasana dari ramai menjadi sunyi dan tegang. Beberapa laki-laki tua terlihat menatap Natalia dengan penuh napsu. Natalia menatap laki-laki tua dengan tatapan merendahkan mereka, seperti mereka adalah binatang kecil yang tidak berdaya. Ini raut muka Natalia seperti seorang ratu cantik yang menguasai para laki-laki.

Kami bertiga menghampir meja khusus, meja itu terdapat kepala sekolah kita yang sedang bermain dan memangku seorang gadis muda. Dia terlihat sedang tertawa-tawa gembira. Natalia menghampiri kepala sekolah kita yang bau dan jelek itu.

Kepala sekolah terkejut setelah melihat kita berdua. Sebab kita masih dibawah umur untuk masuk ke dalam club ini. Dia langsung menyuruh gadis-gadis muda ini meninggalkan tempatnya secepatnya.
"Kalian kenapa bisa di tempat sini?"
"Itu harusnya bertanyaan kita untuk bapak." Natalia berkata dengan lantang.
Natalia menatap dia dan siap menunjukan kemampuan dia. Aroma mawarnya keluar dari tubuhnya. Dia mulai mengendalikan pikiran kepala sekolah itu.

Kepala sekolah mulai terhipnotis dan menunjukan tatapan mata kosong. Dia terlihat seperti orang mabuk. Dia cuma mengikuti kata-kata Natalia.
"Bapak mari ikut saya."
"Baiklah." Dia berbicara dengan pelan dan lambat.
Kepala sekolah mengikuti kami bertiga. Natalia mengandeng tangan dia supaya dia mengikuti kami. Kami keluar dari club itu tanpa dicurigai. Inilah kemampuan Natalia dapat mengendalikan pikiran orang.

"Tunggu, Pak Gunawan." Seseorang memanggil pak kepala sekolah." Bapak belum bayar tagihan bapak."
Saya mengambil tagihan club tersebut dan saya sangat terkejut. Tagihan tersebut sangat banyak. Tagihan itu berupa minuman dan service yang diberikan oleh club ini juga.

Kepala sekolah mengeluarkan dompetnya dan membayar dengan kartu kreditnya. Dia masih pengaruh Hipnotis dari Natalia.
Kami keluar dari club dengan membawa kepala sekolah kami ini. Kita telah melakukan tindakan kriminal yaitu penculikan dan menghipnotis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun