Mohon tunggu...
Grizzells
Grizzells Mohon Tunggu... Lainnya - Saya manusia

lahir, tinggal dan hidup di Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bahasa gaul emak VS slang word anak

3 November 2021   15:24 Diperbarui: 14 November 2021   16:31 2725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hyung

Hyung merupakan kata yang berasal dari bahasa korea yang biasa digunakan untuk menyebut kaka laki-laki oleh seorang laki-laki, tetapi di Indoenesia kata ini sering digunakan untuk menyebut seseorang tanpa peduli jenis kelaminnya.

Uwu

Uwu merupakan kata yang biasa dugunakan sebagai reaksi ketika melihat sesuatu yang menggemaskan dan romantis

Anjay

Anjay merupakan kata yang mempunyai banyak tafsiran dalam pemakaiannya, kata ini bisa digunakan untuk sebuah pujian, reaksi kaget ataupun umpatan, tergantung reaksi orang yang mengatkannya.

Lalu terdapat slang word yang berasal dari kata bahasa Inggris yang biasa dicampur dengan bahasa Indonesia seperti kata Literally, Flex, Periodt, Thanks, FYI(f For Your Information), CMIIW(Correct me if I wrong) dan masih banyak lagi.

Selain itu terdapat slang word yang dibalik ejaannya dalam menggunakan kata tersebut seperti kata sabi yang artinya bisa, ngab yang artinya bang, kobam yang artinya mabok dan masih banyak lagi.

Kesimpulannya yaitu slang word atau bahasa gaul sudah lama digunakan sejak lama oleh orang Indonesia akan tetapi semakin kesini menurut saya slang word yang digunakan lebih kearah penggabungan antara bahasa Inggris dengan bahasa Indonesia dan juga menggunakan kata bahasa Indonesia yang dibalik pengejaannya dan berbeda dengan slang word yang yang ada di tahun 80 an dimana kebanyak berupa kata baru yang berdiri sendiri serta singkatan dan plesetan dari bahasa Inggris.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun