Namun orang miskin yang menerima kulit atau daging kurban boleh menjualnya. Karena pemberian daging kurban atau kulit kurban kepada orang miskin statusnya tamlik atau pemilikan", ungkapnya.Â
Imbau
Dalam kesempatan itu pula Ust. Edi Mustofa selaku Ketua panitia pelaksana penerimaan hewan kurban  juga mengimbau seluruh umat Islam di Perumahan Griya khususnya dan masyarakat umumnya bisa memaknai Iduladha sebagai cerminan untuk melakukan pengorbanan demi mencapai tujuan mulia. Dikatakannya, merujuk dalam riwayat Alquran, Allah memerintahkan kepada Nabi-Nya Ibrahim untuk mengorbankan putra kesayangannya sebagai bukti ketaatan kepada Allah.
Dengan demikian, lanjutnya, harapan yang terkandung dari Iduladha ini sebagai pemimpin dan masyarakat harus mampu melaksanakan semua kewajiban bersama, sama-sama berkorban untuk kemajuan ke depan, dan menyukseskan program-program pembangunan guna menjadikan 'Medan Rumah Kita' sebagai kota masa depan yang religius.
Ustad Edi Mustofa juga menyampaikan, jumlah hewan kurban yang telah dihimpun di Masjid Al-Iklash Perumahan Griya tahun 1438 H/ 2018 M total sebanyak 20 ekor, dan hewan tersebut akan didistribusikan ke masing-masing lingkungan RT di perumahan dan sekitarnya dan  dibagikan kepada masyarakat. Jumlah hewan kurban dari masyarakat Griya yaitu, sapi sebanyak 2 ekor, kambing 18 ekor.
Tampak hadir pada Salat Iduladha tersebut, Perwakilan staf Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) kabupaten Karawang, BPD Desa Duren, para ulama dan tokoh masyarakat. (swat/grym)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H