Mohon tunggu...
A.S. Adam
A.S. Adam Mohon Tunggu... Editor - Jurnalis

Hemat suaramu dan ambil penamu. (AS Adam)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bangsa Lima Pulau

1 Oktober 2024   06:12 Diperbarui: 1 Oktober 2024   07:51 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

jika kritikan membuat penguasa resah
maka, ia buta kebenaran
jika kebenaran tidak dipandang
maka, ia buta dan bodoh
jika kebodohan tidak dicerdaskan
maka, orang keliru memilihnya

hari ini kita dihadapkan pilihan
kepada siapa hidup ini diserahkan
sebab, sejak bangsa ini dipimpin
tidak satupun yang becus
kami tetap saja diakal-akali
dimiskinkan

aku pernah mendengar keluhan
tetangga mengatakan padaku:
"Belakangan harga per kilo beras naik
aku tak sanggup membeli."

ini akibat orang-orang desa
memilih kota tinggalkan desa
ini akibat orang-orang kota
memilih desa tinggalkan kota
sumber penghidupan mana lagi
disandarkan ke tulang punggung
sementara, melulu impor beras

belum lagi bangsa-bangsa lain
sedepa demi sedepa
merampas kekayaan kita
pulau-pulau diantri
kamu mau pilih yang mana?
aku pilih Sumatra
aku pilih Irian Jaya
aku Kalimantan
aku pilih Sulawesi
tak adakah yang memilih Jawa?

jawa terlalu banyak orang kuat
mereka kompak bagai sapu lidi
tidak seperti tempat lain
mereka lemah

kalau saja bangsa ini
tidak mudah di adu-domba
Amerika, Cina, Australia, Singapura
Malaysia, Philipina, Vietnam, Thailand
tidak mungkin kurangajar
tapi lihat kelakuan mereka!

adakah yang menjamin
sepuluh tahun lagi Indonesia masih NKRI?
adakah yang mejamin
duapuluh tahun lagi Indonesia NKRI?
paling-paling hanya tinggal Jawa
dibiarkan menjadi negara kecil
seperti Sriwijaya dan Majapahit
tinggal nama besarnya
yang tidak dipercaya generasi Z

jika anak-anak melulu bermain game
jangan berharap generasi yang cekatan
jika malas membaca buku
jangan menyesal mudah dibodohi
jika keadilan diabaikan
percayalah kriminalitas di mana-mana

aku mengutip kalimat Arief Budiman
bangsa kita punya tiga hal
ada orang baik tetapi tidak jujur
pasti pro pemerintah
ada orang jujur tetapi tidak baik
pasti pro pemerintah
ada orang jujur dan baik sudah pasti
tidak pro pemerintah

Jogja, 1 Oktober 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun