Mohon tunggu...
Griselda Malora
Griselda Malora Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

-

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Cegah dan Tangkal Covid-19, Mahasiswa Undip Melakukan Program Intergrasi Sukseskan 5M hingga Vaksinasi!

8 Agustus 2021   08:34 Diperbarui: 8 Agustus 2021   10:01 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SEMARANG -- Beberapa mahasiswa Universitas Diponegoro melakukan penyuluhan dan edukasi protokol kesehatan kepada warga RW 04, Kelurahan Mugassari, Kecamatan Semarang Selatan (24/07). Penyuluhan dilakukan menggunakan sistem dalam jaringan. 

Walaupun begitu, antusias warga RW 04 cukup baik. Hal itu dapat dibuktikan dengan adanya komunikasi dua arah antara warga dengan mahasiswa.

Edukasi protokol kesehatan ini diawali dengan memenuhi "poin M" pertama yaitu memakai masker. Pada tahap ini warga diimbau untuk tetap menjaga protokol kesehatan dengan memakai masker sesuai dengan anjuran WHO.

Selain itu, mahasiswa Undip juga mensosialisasikan bagaimana cara melakukan pengelolaan limbah masker supaya tidak mencemari lingkungan dan membawa dampak negatif lainnya. Tak lebih lagi, pada poin ini, mahasiswa melakukan transfer ilmu mengenai penghindaran diri pada masker palsu yang sekarang sudah banyak beredar.

Pada salah satu program 5M terdapat poin mencuci tangan menggunakan sabun. Rutin mencuci tangan hingga bersih adalah salah satu protokol kesehatan yang cukup efektif untuk mencegah penularan COVID-19. Untuk hasil yang maksimal, cucilah tangan setidaknya selama 20 detik beberapa kali sehari. 

Untuk membunuh virus dan kuman-kuman lainnya, gunakan sabun dan air atau pembersih tangan dengan alkohol setidaknya. Selain itu untuk mengurangi penyebaran bakteri dan virus melalui permukaan barang  khususnya kita perlu melakukan desinfektan dalam kurun waktu 24 jam setelah pasien positif COVID-19 yang memegang benda-benda di sekitar. 

Disinfektan dengan bahan kimia sangat berbahaya apabila langsung dihubungkan di kulit manusia. oleh karenanya, dilakukan sosialisasi pembuatan desinfektan (antiseptik) berbahan alami, ramah lingkungan, serta tidak menggunakan banyak biaya mulai sekarang bisa menjadi alternatif.

Poin M ketiga dalam edukasi protokol kesehatan ini yaitu menjaga jarak. Pada edukasi kali ini warga diajak untuk mengenali pada situasi apa saja yang dibutuhkan untuk menjaga jarak selama pandemi COVID-19. 

Terdapat dua situasi dimana mahasiswa Undip memberi anjuran untuk selalu waspada dan siaga menjalani protokol kesehatan pada saat menjalani situasi-situasi tersebut: pertama, pertemuan kecil; dan kedua, bepergian/travelling. 

Pada kesempatan sosialisasi secara online tersebut, mahasiswa Undip memanfaatkannya untuk menekankan pentingnya menjaga jarak terutama pada kedua situasi di atas demi mensukseskan berhentinya rantai penularan COVID-19 di Indonesia.

Dengan adanya mobilitas, interaksi penduduk yang tinggi, dan keramaian kerumunan merupakan hal yang memicu semakin banyaknya orang yang tertular penyakit saat pandemi terjadi di suatu wilayah. Anjuran untuk beraktivitas di rumah saja adalah bentuk dari upaya mengurangi mobilitas. 

Selain itu, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat di beberapa daerah juga dilakukan untuk membatasi mobilitas penduduk di wilayahnya masing-masing, sehingga tidak tertular dari satu tempat ke tempat yang lain. 

Untuk membantu mencegah penularan penyakit COVID-19, sebaiknya kita hanya beraktivitas di luar rumah untuk melakukan hal yang mendesak dan tidak bisa dilakukan dari rumah. 

Misalnya, kita sudah berupaya mengurangi mobilitas dengan mengikuti pembelajaran jarak jauh dari rumah untuk mencegah penularan penyakit di sekolah. Lebih baik lagi jika kita juga mengurangi mobilitas ke tempat lainnya yang tidak mendesak.

Selain program 5M untuk menanggulangi penyebaran Covid 19, program yang sedang digalakkan pemerintah kali ini adalah menyukseskan program vaksinasi untuk seluruh warga Indonesia. Vaksinasi di Indonesia sudah dilakukan secara bertahap sejak Januari 2021. 

Berbagai kelompok masyarakat dan profesi pun telah mendapatkan vaksin demi mencegah penularan COVID-19. Dengan vaksinasi COVID-19, diharapkan tercipta herd immunity dan mengakhiri pandemi. 

Untuk mendukung vaksinasi tersebut, program KKN selanjutnya adalah edukasi tentang vaksinasi Covid 19. Dalam edukasi tersebut, mahasiswa mendorong masyarakat untuk segera mendapatkan vaksin COVID-19 di lokasi sentra vaksinasi terdekat. 

Dengan adanya program kerja ini, diharapkan warga RW 04 Kelurahan Mugassari lebih peduli dengan protokol kesehatan, menambah pengetahuan mengenai bagaimana cara mengolah limbah masker, melakukan penghindaran dengan adanya masker palsu, mengetahui protokol apa saja yang harus dilakukan saat berlibur, dapat membuat disinfektan alami, dan menjalankan program vaksinasi oleh pemerintah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun