Mohon tunggu...
Grin Rayi Prihandini
Grin Rayi Prihandini Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Fakultas Psikologi Universitas Esa Unggul

Psikologi Perkembangan

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Pentingnya Menerapkan Mindful Parenting pada Remaja

19 Februari 2024   16:49 Diperbarui: 19 Februari 2024   16:53 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berkaitan dengan tahap perkembangan remaja yaitu pencarian jati diri yang harus diiringi dengan bimbingan dengan orang tua, maka mindful parenting menjadi penting. Hal ini karena dalam praktiknya, mindful parenting mampu memberikan rasa aman kepada anak dengan menawarkan komunikasi yang baik, orang tua yang bijak, tidak mengekang, dan tetap menemaninya untuk melalui masa transisi yang penuh dengan tantangan ini.

Referensi:

Duncan LG, Coatsworth JD, Greenberg MT (2009) A model of mindful parenting: implications for parent–child relationships and
prevention research. Clin Child Fam Psychol Rev 12(3):255–270

Kabat-Zinn, M., & Kabat-Zinn, J. (2014). Everyday blessings: The inner work of mindful parenting. New York, New York: Hyperion.

Williams, J. M., & Kabat-Zinn, J. (2013). Mindfulness: Diverse perspectives on its meaning, origins and applications. Routledge.

Yang, W., Deng, J., & Wang, Y. (2022). The association between mindful parenting and adolescent internalizing and externalizing problems: The role of Mother–Child communication. Child Psychiatry and Human Development, 53(4), 776-785. doi:https://doi.org/10.1007/s10578-021-01168-9

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun