Berkaitan dengan tahap perkembangan remaja yaitu pencarian jati diri yang harus diiringi dengan bimbingan dengan orang tua, maka mindful parenting menjadi penting. Hal ini karena dalam praktiknya, mindful parenting mampu memberikan rasa aman kepada anak dengan menawarkan komunikasi yang baik, orang tua yang bijak, tidak mengekang, dan tetap menemaninya untuk melalui masa transisi yang penuh dengan tantangan ini.
Referensi:
Duncan LG, Coatsworth JD, Greenberg MT (2009) A model of mindful parenting: implications for parent–child relationships and
prevention research. Clin Child Fam Psychol Rev 12(3):255–270
Kabat-Zinn, M., & Kabat-Zinn, J. (2014). Everyday blessings: The inner work of mindful parenting. New York, New York: Hyperion.
Williams, J. M., & Kabat-Zinn, J. (2013). Mindfulness: Diverse perspectives on its meaning, origins and applications. Routledge.
Yang, W., Deng, J., & Wang, Y. (2022). The association between mindful parenting and adolescent internalizing and externalizing problems: The role of Mother–Child communication. Child Psychiatry and Human Development, 53(4), 776-785. doi:https://doi.org/10.1007/s10578-021-01168-9
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H