Panca indra mulai melirik genit
Ukiran garis nama berbayang lagi
Curahan hati pun tak tersangkal
Usahakan tangan pun meraih
Kecantikan, Â oh tersamarkanlah
Bawa dia ke pangkuan Nya
Hanya semalam senja, namun indah
Indah tak terlupa diri selalu
Teringat pada dia lakiku si pencahaya
Cahaya usil yang sangat terang
Teringat si laki selalu riang
Daku bimbang bila nanti usang
Lantunan gelombang cahanya pun sama
Kemarilah hai bulan lakiku
Indahkan aku, lestarikan badanku
Akan ku kupas janji ini
Niatku bulat sudah, sebulat pupil matamu
Kini ku akan layangkan lakiku dan bulannya
Untukmu alamku ku hidup berjuang!
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!