Mohon tunggu...
Greta ManuelaGusanto
Greta ManuelaGusanto Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Bio

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ekonomi Kerajaan Sriwijaya

8 Februari 2022   16:06 Diperbarui: 8 Februari 2022   16:14 1004
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Fitur perdagangan bebas antara lain perdagangan barang tanpa pajak, perdagangan jasa tanpa pajak, akses ke pasar yang tidak diatur, akses informasi pasar yang tidak diatur dan ketidakmampuan perusahaan untuk mendistorsi pasar melalui monopoli yang dikenakan pemerintah.

Strategi perekonomian kerajaan Sriwijaya yang pernah dilakukan sehingga membawa kejayaan kerajaan Sriwijaya apakah bisa diterapkan di era perdagangan bebas?  Untuk menjawab pertanyaan ini mari kita pelajari bersama.

 

Pada masa itu, kerajaan Sriwijaya bisa memonopoli pasar perdagangan di wilayah Asia Tenggara dan sekitarnya. Hal ini juga berkat bantuan dari negara Tiongkok yang ikut andil agar transaksi perdagangan dilakukan di bandar-bandar kerajaan Sriwijaya. Di masa perdagangan bebas, memonopoli perdagangan tidak bisa dilakukan oleh siapapun.  Pasar akan bergerak sendiri sesuai dengan kondisi yang ada.

Menguasai perdagangan di masa sekarang ini tidak bisa dilakukan dari hulu sampai ke hilir.  Semua pihak mempunyai tugas dan kepentingan masing-masing di dalamnya.  Mulai dari pihak produksi, distribusi dan mencapai konsumen melalui berbagai tahap sehingga tidak memungkinkan adanya monopoli oleh pihak tertentu seperti masa kerajaan Sriwijaya.

Strategi perdagangan lainnya yaitu adanya keseimbangan dan kerjasama yang baik dan saling menguntungkan dengan semua pihak yang melakukan perdagangan.  Strategi ini dapat diterapkan dalam strategi perdagangan bebas karena semua pihak yang ikut dalam perdagangan bebas mengharapkan kesempatan yang sama dalam mendapatkan keuntungan.

Hal penting lainnya yang perlu diambil dari strategi perdagangan kerajaan Sriwijaya adalah pentingnya semangat keberanian dan kepercayaan diri menghadapi berbagai halangan dan rintangan yang ada agar bisa berhasil di era perdagangan bebas.  Tanpa adanya keberanian dan kepercayaan diri, kita akan merasa kalah dulu secara mental.  

Oleh karena itu, perlu adanya kesiapan mental dari bangsa kita untuk berani maju dan bersaing dalam era perdagangan bebas.  Seperti kerajaan Sriwijaya yang berhasil melewati semua rintangan, maka bangsa Indonesia juga mampu melewati semua rintangan yang ada agar bisa bersaing dalam perdagangan bebas nantinya.** (Greta Manuela G, Murid di SMAK 5 Penabur Jakarta)

Sumber dikutip dari

https://garuda.kemdikbud.go.id/documents/detail/2156965 

https://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_bebas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun