Mohon tunggu...
Gressyana Candela
Gressyana Candela Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Menulis saat ingin menulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Dokter dalam Tubuh Sang Kunci Kehidupan

24 Agustus 2018   17:32 Diperbarui: 24 Agustus 2018   17:49 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Tubuh makhluk hidup atau disebut juga organisme disusun oleh sel. Tubuh manusia sendiri disusun oleh ratusan jenis sel yang berbeda. Sel- sel yang dimiliki oleh manusia dan juga makhluk hidup lainnya itu memiliki peranan yang sangat penting dalam baik tidaknya  kondisi kesehatan tubuh pada tiap-tiap individu. 

Sel-sel manusia saling bekerja sama hingga sistem yang ada pada tubuh kita dapat berjalan dengan baik. Contohnya saat kita terluka, sel-sel pada luka itu menjadi rusak dan mati tetapi sel-sel yang rusak dan mati itu akan digantikan dengan sel-sel yang baru hingga luka kita dapat kembali sembuh. Peristiwa itu hanya sebagian kecil dari apa yang dilakukan sel bagi tubuh kita. Masih banyak sekali pekerjaan sel pada tubuh kita.

Dalam contoh sebelumnya tersirat seakan-akan sel-sel yang kita miliki dapat secara otomatis menggantikan dirinya apabila yang sebelumnya itu rusak ataupun mati. Tapi apakah benar demikian? Sebenarnya, terdapat salah satu jenis sel dari ratusan jenis sel yang kita miliki yang bertugas secara khusus untuk hal tersebut. Sel itu disebut sel punca atau dalam bahasa inggris yaitu stem cell. Mungkin sebagian dari kita masih asing dengan apa yang dinamakan sel punca itu. Namun faktanya, informasi tentang sel punca ini semakin tersebar luas dari waktu ke waktu. 

Sel ini juga semakin diperhatikan dalam bidang medis karena sel yang menjadi pabrik dari segala sel pada makhluk hidup ini diharapkan dapat menjadi terobosan baru dalam pegobatan berbagai penyakit, terutama penyakit kronis. Namun dibalik harapan akan potensi sel punca ini terdapat hal-hal yang masih diperdebatkan sampai saat ini. Hal apa yang diperdebatkan dari sel punca? Kita akan membahasnya lebih mendalam.

Semua organisme dasarnya berasal dari gabungan antara sel telur dari betina dan sel sperma dari jantan yang setelah bergabung kemudian mengalami pembelahan-pembelahan sel untuk akhirnya membentuk zigot. 

Seiring berkembangnya zigot, sel-sel yang dimilikinya akan semakin bertambah dan akan mengalami yang dinamakan diferensiasi. Apa itu diferensiasi? Diferensiasi merupakan proses alami yang dilalui zigot dari yang sebelumnya memiliki sel-sel penyusun yang berbentuk sama kemudian mengalami spesialisasi hingga tiap sel memiliki fungsi khusus dan bentuknya masing-masing.

Kembali ke sel punca, sel ini dapat dikatakan sebagai sel yang masih 'polos' dengan belum mengalami diferensiasi hingga sel ini belum memiliki fungsi dan bentuk khusus apapun. Kemurnian sel ini membuatnya memiliki beberapa kemampuan yang dianggap spesial sehingga dapat dimanfaatkan dalam bidang pengobatan. 

Kemampuan yang pertama adalah kemampuan sel ini untuk dapat berdiferensiasi menjadi sel lain, berdasarkan kemampuan berdiferensinya, sel ini terbagi menjadi 4 jenis, yaitu Totipoten (dapat menjadi berbagai sel, contohnya zigot), Pluripoten (dapat menjadi 3 lapisan ektoderm, mesoderm, dan endoderm tetapi tidak menjadi organisme baru, contohnya stem cell embrionik), Multipoten (dapat menjadi sel dewasa, contohnya stem cell hematopoetik), dan Unipoten (hanya dapat menjadi satu sel tertentu). Kemampuan yang kedua adalah kemampuan sel ini untuk memperbanyak dirinya sendiri dengan salah satu tujuannya untuk memperbaharui diri sendiri. 

Dengan tujuan tersebut, sel ini memiliki kemampuan untuk membuat copy-an dirinya sendiri yang bersifat idetik dengan induk selnya sendiri. Melalui dua kemampuan yang dimiliki sel punca tersebut dapat disimpulkan kalau sel ini merupakan sumber dari segala sel-sel yang baru. Hal tersebut didorong lagi oleh kemampuan ketiga yang dimiliki sel punca yaitu kemampuan untuk membelah dan memperbanyak diri sebanyak-banyaknya tergantung pada kebutuhan tubuh.

Dilihat dari kemampuan-kemampuan yang dimiliki sel punca, sudah dapat ditebak sel ini akan berguna dalam berbagai hal,khususnya dalam hal kesehatan. Bagaimana perkembangan pengobatan berbasis sel punca ini? Kita akan membahasnya secara global terlebih dahulu. 

Terobosan pengobatan ini disebut-sebut dapat mengobati penyakit-penyakit yang berat seperti penyakit yang berhubungan dengan syaraf (Parkinson dan Huntington) maupun penyakit kerusakan organ seperti kanker, jantung, diabetes, dan HIV/AIDS. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun