Kompasiana - Penyerang sayap Pantai Gading berusia 22 tahun, Amad Diallo, mencetak hattrick untuk memastikan comeback luar biasa Manchester United 3-1 atas tamunya Southampton pada Jumat (17/1/2025) dini hari WIB.
Bermain di Old Trafford pada matchday 21 Premier League, Setan Merah harus tertinggal lebih dahulu melalui own-goal Manuel Ugarte menit 43'. Hampir saja kalah melawan juru kunci liga, Amad Diallo menentukan kemenangan timnya lewat tiga golnya di menit 82', 90', dan 90+4'.
Dengan hasil ini skuad asuhan Ruben Amorim naik ke peringkat 12 klasemen sementara lewat perolehan 26 poin, dan terhenti sudah rentetan empat pertandingan tanpa kemenangan di liga.
Sementara itu The Saints asuhan Ivan Juric makin terpuruk di dasar klasemen setelah hanya mengoleksi enam poin. Tyler Dibling dkk menjadi kandidat kuat terdegradasi pada musim ini.
Bagi Amad Diallo sendiri, hattrick ini menambah pundi-pundinya menjadi enam gol di Premier League, atau sembilan gol di seluruh kompetisi yang dijalani Manchester United dari awal musim. Menjadi Man of the Match di laga ini, Amad membagikan kalimat inspirasinya seusai laga.
"Saya siap untuk dimainkan di posisi manapun. Saya bersedia berjuang untuk klub ini, untuk Manchester United. Tiga gol dalam 12 menit? Dalam sepakbola kamu harus selalu mempunyai kayakinan,"Â ucapnya dikutip dari Instagram Fabrizio Romano.
Jalannya Pertandingan Manchester United vs Southampton
The Saints memberikan kejutan besar dengan permainan agresif di Old Trafford lewat filosofi death-metal football ala Ivan Juric. Pemain United dibuat kesulitan menguasai bola, bahkan beberapa peluang sempat didapatkan tim tamu yang tampil menyerang.
Lini tengah yang digalang Bruno Fernandes tidak mempunyai keleluasaan bergerak sehingga tim Ruben Amorim tidak nyaman mengalirkan bola ke area lapangan.
Akhirnya tekanan bertubi Southamton membuahkan hasil di menit 43'. Kembali sepak pojok masih menjadi momok United, saat bola menyentuh badan Manuel Ugarte dan membelokkannya ke gawang sendiri. Andre Onana sudah berusaha menepis, namun bola sudah terlanjur melewati garis gawang.
Di awal babak kedua, Amorim melakukan dua pergantian pemain dengan memasukkan Antony, Joshua Zirkzee, dan Toby Collyer untuk menambah kecepatan saat menyerang. Posisi Amad Diallo yang sedari awal laga berperan sebagai wingback kanan, kini bisa maju sebagai penyerang sayap usai posisinya digantikan oleh Antony.
Hasilnya baru terlihat di menit 82', saat akselerasi Amad Diallo di sisi kanan melewati dua pemain Southampton mampu diakhiri dengan tembakan yang menggetarkan jala Aaron Ramsdale.
Amorim lalu semakin menambah daya gebraknya dengan memasukkan Christian Eriksen. Pemain Denmark ini berjasa untuk memberikan assist sempurna di belakang pertahanan The Saints menit 90', untuk dicocor Amad Diallo yang memenangi adu sprint dengan Kyle Walker-Peters.
Anak Asuh Ivan Juric kemudian menjadi frustasi karena tak bisa mempertahankan skor di sempuluh menit akhir laga. Puncaknya sebuah kesalahan kontrol bola Taylor Harwood-Bellis mempu diserobot oleh Amad Diallo yang tinggal meceploskan bola ke gawang kosong di menit 94'.
Menang Tetapi Tetap Komedi
Jika pragmatis melihat papan skor akhir pertandingan, memang Manchester United bisa bernapas lega dengan raihan tiga poin malam tadi. Namun jika melihat dari sisi teknis permainan, di luar sepuluh menit luar biasa Amad Diallo, penampilan Setan Merah masih banyak mengandung unsur "komedi".
Kebobolan dari set-piece melawan tim juru kunci Southampton menunjukkan kegagapan pertahanan yang digalang Lisandro Martinez dkk. Seolah masih belum mampu mempelajari taktik defensive menghadapi set-piece, formasi di depan gawang terlihat goyah dan untuk kesekian kalinya gawang Onana bobol karena momen ini.
Setelah dua pertandingan cukup solid melawan Liverpool dan Arsenal, babak pertama United melawan Southampton menunjukkan mereka kembali lagi ke "setelah pabrik". Takut akan momen set-piece dan pemain kurang bisa mengeluarkan kreativitas saat menyerang.
Beruntung Ruben Amorim segera melakukan perubahan di awal babak kedua dengan memasukkan pemain bertipe cepat seperti Antony dan Zirkzee. Pergerakan liar mereka membantu Amad Diallo menemukan ruang di sisi kiri pertahanan tim tamu.
Hasilnya agak datang terlambat, namun gol Amad Diallo di menit 82' seketika bisa meruntuhkan mental pasukan Ivan Juric yang terlihat langsung kehabisan tenaga usai gawangnya dibobol.
Mengevaluasi kinerja timnya di laga ini, pada akhirnya Ruben Amorim cukup puas dengan hasil akhir yang tersaji.
"Pada akhirnya, ini bagus. Pertandingan yang sangat sulit. Mereka bermain sangat baik, Southampton, menciptakan ruang di antara lini. Pemain nomor 20 mereka (Kamaldeen Sulemana) memiliki banyak ruang di belakang, kami mengalami kesulitan untuk menghentikan pemain itu. Itu tadi adalah kemenangan, mari kita lanjutkan," pungkas Amorim dikutip dari tribuna.com.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H