Kompasiana - Total 28 tembakan dengan sebelas mengarah ke gawang bisa dikirimkan pemain Real Madrid ke pertahanan Real Mallorca kala bertemu di Semifinal Supercopa de Espana, Jumat (10/1/2025) dini hari WIB. Hasil akhir tidak mengkhianati data, bahwa Los Blancos bisa menyusul Barcelona ke Final setelah menang mudah dengan skor 3-0.
Bermain di King Abdullah Sports City, Jeddah, entrenador Carlo Ancelotti menurunkan seluruh skuad terbaiknya. Trio Rodrygo, Vinicius Jr, dan Kylian Mbappe berdiri di depan ditopang oleh Jude Bellingham, Federico Valverde, serta gelandang bertahan Eduardo Camavinga.
Hasilnya, Los Blancos menguasai laga dengan penguasaan sebesar 65 persen, kendati baru memperoleh gol pertama melalui Jude Bellingham di menit 63'.Â
Gelontoran gol sang juara bertahan bertambah lagi di injury time babak kedua melalui gol bunuh diri Martin Valjent menit 90+2' serta aksi Rodrygo di menit 90+5'.
Kini publik Arab Saudi sebagai host Supercopa de Espana akan mendapatkan suguhan laga Final idaman, El Classico. Duel antara Barcelona versus Real Madrid ini akan kickoff Senin (13/1/2025) dini hari WIB.
Jalannya Laga Real Madrid vs Real Mallorca
Los Blancos langsung menggigit Los Pirates di awal babak pertama. Peluang pertama datang di menit ke-2' saat sambaran Lucas Vazquez terhadap umpan Kylian Mbappe masih mengarah ke pelukan kiper Dominik Greif.
Klub asuhan Jagoba Arrasate sempat melawan di menit 19'. Umpan silang Dani Rodriguez berhasil disundul oleh Cyle Larin, namun arah bola masih meleset. Babak pertama pun berakhir tanpa gol.
Di paruh kedua, Jude Bellingham menginisiasi permainan timnya untuk lebih efektif. Ia akhirnya bisa mencetak gol pembuka di menit 63' melalui kemelut besar di depan gawang Real Mallorca.
Crossing Vinicius Jr disambut dengan sundulan kepala Rodrygo namun masih menerpa tiang gawang. Bola rebound coba disambar oleh Kylian Mbappe, namun juga masih bisa ditepis oleh Grief. Bola ketiga yang mengarah ke Bellingham, tak disia-siakannya dengan sepakan mendatar yang menerobos para pemain Los Pirates di depan gawang.
Real Madrid baru bisa menggandakan kedudukan di menit 90+2' lewat gol bunuh diri bek Martin Valjent. Berniat memotong umpan Brahim Diaz, Valkjent malah mengarahkan bola ke jalanya sendiri. Usai gol ini semangat bertanding Los Pirates mulai hilang.
Akhirnya di menit 90+5', Rodrygo Goes menggenapi kemenangan timnya dengan menyontek umpan Lucas Vazquez di tiang jauh.
Sempat terjadi konfrontasi di akhir laga terutama melibatkan bek kanan Mallorca Pablo Maffeo yang kerap berselisih paham dengan Vinicius Jr selama di lapangan. Bek muda Raul Asencio tidak mau rekannya tersebut menjadi sasaran serangan verbal terus, membalas dengan gestur "kiss-bye" yang menandakan kepulangan Los Pirates ke Spanyol lebih cepat.
Pujian Don Carlo untuk Kuartet Penyerang Los Blancos
Seusau pertandingan, Carlo Ancelotti secara khusus membahas performa kuartet depannya yang kian solid. Mereka adalah Jude Bellingham, Rodrygo, Vinicius Jr, dan Kylian Mbappe.
Terkhusus adalah Jude Bellingham, yang terbukti dalam beberapa laga terakhir menjadi jimat kemenangan bagi Los Blancos.
"(Jude) dia sangat penting bagi kami," ujar Don Carlo dikutip dari ManagingMadrid
"Ketika empat pemain depan aktif, apa pun bisa terjadi. Mereka sangat berbahaya, itu jelas, semua orang bisa melihatnya, tetapi ini bukan hanya soal kualitas, mereka juga punya banyak komitmen. Dalam periode terakhir ini mereka telah bermain dengan baik."
Permutasi dari keempat pemain depan Real Madrid kini memang lebih bagus dibandingkan awal musim. Salah satu kunci sukses mereka adalah momen ketika Mbappe melewatkan jeda internasional bulan November untuk dimanfaatkannya berlatih intensif bersama tim.
Dalam pergerakan serangan cepat, penyerang Prancis ini meminta bola di belakang pertahanan lawan. Namun dalam serangan set-play yang mengandalkan sisi lapangan, ia bertukar peran dengan Jude Bellingham yang masuk ke dalam kotak penalti.
Hasil ini menunjukkan bahwa seorang Carlo Ancelotti adalah salah satu master taktik yang handal. Puluhan trofi yang ada dalam lemarinya menjadi bukti bahwa ia bukan seorang miskin taktik seperti yang diutarakan seorang pejabat publik Indonesia.Â
Betul apa betul?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
