Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://www.kliksaja.id/author/33343/Greg-Satria

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Usai Hujan Salju Menerjang, North-West Derby Berakhir Tanpa Pemenang

6 Januari 2025   07:39 Diperbarui: 7 Januari 2025   04:37 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi logo Liverpool vs Manchester United. (Sumber : tribunnews.com)

Kompasiana - Duel North-West Derby, merujuk pada rivalitas klasik di barat laut Inggris antara Liverpool dan Manchester United, hampir saja dibatalkan usai hujan salju menerjang sekitaran Stadion Anfield pada Sabtu (5/1/2025). 

Namun setelah pihak keamanan sudah memastikan kondisi berangsur membaik sejak Minggu pagi, maka laga panas antara dua Tim Merah tetap dilangsungkan sesuai jadwal.

Tampak kedinginan, di babak pertama kedua tim seperti masih "menggigil "dan papan skor tidak berubah. Namun setelah panas di paruh kedua, parade empat gol tek terelakkan yang membagi skor sama kuat, Liverpool versus Manchester Uniter 2-2!

Meski sempat diperkirakan akan berlangsung berat sebelah karena perbedaan tren belakangan, nyatanya Setan Merah asuhan Ruben Amorim mampu tampil tajam di sepertiga pertahanan Liverpool. 

Pemilihan duet Kobbie Mainoo dan Manuel Ugarte di poros tengah lapangan bisa menandingi soliditas trio Liverpool Alexis Mac Allister, Curtis Jones, dan Ryan Gravenberch.

Gol pembuka Setan Merah dicetak Lisandro Martinez menit 52', sebelum Liverpool sempat melakukan comeback melalui gol Cody Gakpo menit 59' dan penalti Mohamed Salah menit 70'. Tak mau menyerah begitu saja, sepakan kaki kiri Amad Diallo di menit 80' bisa menyamakan kedudukan bagi timnya .

Mendapatkan satu poin, The Reds masih memuncaki klasemen sementara Premier League hingga matchday 20 ini lewat perolehan 46 poin, unggul enam angka dari Arsenal di posisi kedua dengan satu laga tunda Derby Merseyside masih di tangan.

Sementara itu Manchester United harus puas naik setapak di peringkat 13, menggeser West Ham yang mempunyai poin sama 23 namun kalah dalam agregat gol.

Melakukan evaluasi terhadap pertandingan ini, kapten Liverpool Virgil van Dijk mengakui bahwa timnya tidak cukup baik untuk mendapatkan kemenangan, bahkan bisa jauh lebih buruk karena United memiliki cukup banyak peluang.

"Itu bisa jauh lebih buruk jika kita benar-benar jujur dengan diri kita sendiri. Mereka memiliki peluang besar pada akhirnya yang bisa jauh lebih buruk daripada di mana kami sekarang. Saya benar-benar kecewa dengan kehilangan poin di kandang tetapi itulah yang terjadi dan kami harus melanjutkan dan kami akan melakukannya," ujarnya selepas laga dikutip dari situs resmi Liverpool.

"Kami unggul 2-1 dan kemudian ini tentang mencoba mengelola permainan dan menjaga bola lebih lama dari tiga dan empat umpan. Kami kehilangan bola terlalu mudah kadang-kadang, dan kemudian kami lebih terbuka daripada yang seharusnya. Kami tidak sempurna, kami masih belajar dan kami harus belajar dari ini juga."

Ilustrasi logo Liverpool vs Manchester United. (Sumber : tribunnews.com)
Ilustrasi logo Liverpool vs Manchester United. (Sumber : tribunnews.com)

Jalannya Laga Liverpool vs Manchester United

Tidak banyak perubahan signifikan dipilih oleh kedua pelatih, terutama Arne Slot yang kini lebih mempercayakan ujung tombak diemban oleh Cody Gakpo.

Peluang emas didapatkan penyerang Belanda tersebut di menit 14', namun sepakannya setelah menerima umpan terobosan Alexis Mac Allister masih sedikit menyamping.

Dua menit berselang giliran nama terakhir ini yang mendapat peluang. Umpan chip Mohamed Salah tepat disambut sepakan first-time Mac Allister, namun masih bisa dihalau oleh kaki Andre Onana.

Rasmus Hojlund giliran punya kesempatan one-on-one dengan Alisson di menit 42' tetapi sepakannya masih bisa dihalau kiper asal Brasil tersebut. Babak pertama pun berakhir tanpa gol.

Efek kedinginan paska hujan mulai menghilang, di babak kedua masing-masing tim tampil ngegas untuk mencetak gol.

Setan Merah unggul lebih dahulu melalui Lisandro Martinez di menit 52'. Bruno Fernandes berhasil memberikan umpan terobosan pada ruang sempit yang membebaskan bek Argentina itu di sudut sebelah kanan gawang Liverpool. Tanpa ampun "The Butcher" melepaskan tembakan yang menghujam keras jala Alisson Becker.

Dengan proses yang hampir sama, tuan rumah giliran mencetak gol pembukanya melalui Cody Gakpo pada menit 59'. Umpan manis diberikan Alexis Mac Allister yang dituntaskan Gakpo dengan sepakan yang mengarah ke sudut kiri atas gawang Onana. 

Penalti didapatkan Liverpool di menit 70', usai wasit dan VAR melakukan checking atas handsball yang dilakukan Mathijs de Ligt. Mohamed Salah tak menyia-nyiakan kesempatan ini meski arah tembakan penaltinya bisa ditebak oleh Andre Onana.

Berusaha mencetak gol di sisa laga, akhirnya Setan Merah mendapatkan gol pamungkas via Amad Diallo pada menit 80'. Pemain pengganti Alejandro Garnacho yang menyisir di sisi kiri mengakhiri tusukannya dengan umpan silang mendatar. Amad Diallo yang berada pada lajur bola langsung melepas sepakan kaki kiri yang menerobos masuk sisi kiri bawah gawang Alisson.

Pakem Setan Merah yang Mulai Terlihat

Selain performa di bawah rata-rata yang dijelaskan Van Dijk seusai pertandingan, di laga ini ada progres lumayan yang diperlihatkan pasukan Ruben Amorim.

Pakem permainan Setan Merah mulai terlihat jelas dalam balutan formasi andalan 3-4-2-1 pria Portugal itu. Jika boleh dikatakan, starting line-up semalam adalah tim terbaik mereka sejauh ini usai berkali-kali merombak susunan pemain.

Andre Onana tidak banyak membuat kesalahan di laga ini sehingga timnya bermain lebih nyaman. Di jantung pertahanan, Harry Maguire mampu memimpin trio yang digalang bersama Matthijs de Ligt dan Lisandro Martinez dengan kompeten.

Beralih ke tengah, poros Kobbie Mainoo-Manuel Ugarte sangat bertenaga untuk memenangkan setiap perebutan bola, dibantu oleh Noussair Mazraoui dan Diogo Dalot di area sayap.

Tiga pemain di depan lebih bergerak ke dalam, dengan kreativitas menyerang diemban oleh Bruno Fernandes, sementara agresivitas menyerang bisa dimunculkan Amad Diallo dan Rasmus Hojlund.

Mengomentari perkembangan positif timnya sleepas laga ini, Ruben Amorim justru marah mengapa performa ini tidak bisa ditunjukkan di partai-partai sebelumnya. Satu poin layak mereka dapatkan Minggu malam, namun jika dengan performa yang sama, Setan Merah akan mendulang banyak poin di laga-laga mudah sebelumnya.

"Ekspektasinya sangat berbeda dengan apa yang kami lihat selama pertandingan. Saya semakin marah karena pertandingan lainnya. Bahkan lebih sulit untuk dipahami," kata Amorim dikutip dari Eurosport.

"Ini bukan tentang sistem atau teknik, ini tentang hal lain. Sulit untuk dipahami bagi saya sebagai pelatih. Saya pikir mereka (Liverpool) pantas mendapatkan poin, tapi itu hanya satu poin dan saya pikir kami harus marah dan kecewa - lebih dari kekalahan 2-0 melawan Newcastle tempo hari."

Dengan mempertahankan performa malam ini diharapkan United bisa segera bangkit di laga berikutnya. Sebab, pada Minggu (12/1/2025) mereka sudah ditunggu Arsenal di putaran ketiga Piala FA. 

Bisa konsisten-kah Setan Merah?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun