Kompasiana - Sergio Conceicao sukses memberikan kemenangan dalam debutnya menukangi AC Milan. Pada Semifinal Supercoppa Italiana, Rossoneri dihantarnya unggul 2-1 atas Juventus di Al Awwal Stadium Riyadh, Sabtu (4/1/2025) dini hari WIB.
Juventus sempat unggul terlebih dahulu melalui gol Kenan Yildiz menit 21', namun di babak kedua AC Milan mampu melakukan comeback lewat penalti Chrsitian Pulisic menit 71' dan gol bunuh diri Federico Gatti menit 75'.
Pertandingan antara dua tim klasik Italia ini berjalan seimbang selama 90' menit. Namun ada beberapa keputusan aneh dari Thiago Motta, yang sedikit banyak mempengaruhi kekalahan Bianconeri.
Sebut saja keputusannya tidak memasukkan sama sekali nama Francisco Conceicao, anak dari pelatih sang lawan, ke dalam lapangan. Kemudian ada juga keanehannya menarik keluar satu-satunya striker andalan mereka Dusan Vlahovic di menit 65' saat masih unggul 1-0.
Konsistensi keputusan aneh ini meneruskan sorotan pada Thiago Motta, yang pada laga melawan Lazio juga dipertanyakan alasannya membangkucadangkan Kenan Yildiz.
Ditanya perihal ini usai dikalahkan Rossoneri, Motta tidak ambil pusing dan menganggap yang dilakukannya adalah untuk kebaikan tim.
"Semua pilihan yang saya buat selama pertandingan adalah untuk kebaikan tim, terserah Anda untuk menilai apakah saya melakukannya dengan benar atau tidak," jawabnya dikutip dari onefootbal.com.
Jalannya Laga Juventus vs AC Milan
Pada laga semifinal ini Thiago Motta langsung menurunkan Kenan Yildiz sejak awal bersama Teun Koopmeiners, Samuel Mbangula, dan Dusan Vlahovic di lini serang.
Weston McKennie sekali lagi dimainkannya di pos bek kiri, sedangkan di pusat lapangan berdiri double-pivot Manuel Locatelli dan Khephren Thuram yang cetak brace ketika melawan Lazio akhir pekan lalu.