Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://www.kliksaja.id/author/33343/Greg-Satria

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Pesona Pasar Rabu Boawae yang "Hijrah" ke Hari Kamis

28 November 2024   11:40 Diperbarui: 28 November 2024   13:52 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hajatan tingkat Nasional yakni Pilkada 2024 yang jatuh pada Rabu (27/11/2024), membuat Pasar Rabu Boawae harus hijrah ke hari Kamis untuk menjalankan aktivitas rutin mingguannya. Tak mengurangi pesonanya, tempat bertemunya ratusan warga ini sangat menarik untuk diperhatikan.

Sesuai dengan namanya, pasar tradisional yang berletak di Lapangan Boawae, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur memang sedianya hanya buka di hari Rabu saja.

Ratusan pedagang yang campuran antara warlok (warga lokal) maupun pedangang oportunis dari Mbay, Bajawa, Ende, Maumere, dan daerah lain bercampur mengisi lapak-lapak yang tersedia.

Tak jauh berbeda dengan pasar-pasar di Kota lainnya, aneka kebutuhan pokok dan sayur berjentrek memadati lapak-lapak di sana.

Mungkin hanya ada tiga hal yang berbeda dibandingkan Kota besar di Jawa. Pertama, penjualan daging ayam hampir tidak terlihat, sebab ayam dijual dengan kondisi utuh alias masih hidup. Harga per ekor ada pada kisaran Rp. 55.000,- hingga Rp. 60.000,-.

Warga yang membeli ayam di Pasar Rabu Boawae tampak memegang satu ekor utuh. (Sumber : dokumen pribadi Greg Satria)
Warga yang membeli ayam di Pasar Rabu Boawae tampak memegang satu ekor utuh. (Sumber : dokumen pribadi Greg Satria)

Kedua, ikan yang ada di pasar terlihat merupakan ikan dari hasil laut. Ikan Pe, cakalang, tongkol, dan aneka ikan kering nampak sangat dominan sebagai lauk-pauk utama yang tersedia.

Ketiga, tentu adalah lapak-lapak yang menjual kain khas daerah Boawae, Bajawa, maupun Ende. Bertempat di lapak yang lebih tinggi, para pedagang kain daerah ini dikumpulkan dengan para penjual kebutuhan sandang seperti baju, kaos, maupun daster.

Suasana lapak dagangan Pasar Rabu Boawae. (Sumber : dokumen pribadi Greg Satria)
Suasana lapak dagangan Pasar Rabu Boawae. (Sumber : dokumen pribadi Greg Satria)

Buka Dari Subuh, Tutup Hingga habis

Banyaknya pedagang yang datang dari daerah lain, membuat persiapan pembukaan Pasar Rabu Boawae sudah mulai dari subuh guna menyiapkan dagangannya. Tampak yang cukup "merepotkan", adalah pedagang bahan pokok yang harus mengatur tampilan etalase lapaknya.

Minyak goreng, beras, shampoo, sabun, dan lain-lain disusun bak kios toko "lesehan" yang bisa memudahkan pembeli untuk melihat dagangannya.

Ada pula yang cukup well-prepare, dengan menambahkan atribut mic dan toa guna menjajakan dagangannya. Terdengar saling -bersaut, gaya "marketing S4" dari penjual barang elektronik dan sembako menambah keriuhan pasar yang sengaja menutup jalan utama di samping lapangan Boawae.

Lapak sembako yang ada di Pasar Rabu Boawae. (Sumber : dokumentasi pribadi Greg Satria)
Lapak sembako yang ada di Pasar Rabu Boawae. (Sumber : dokumentasi pribadi Greg Satria)

Banyak pedagang yang mengaku bakal bertahan di hari Kamis ini, hingga dagangannya habis terjual. Tentu mayoritas merupakan pedagang ikan dan sayur segar, yang berharap tidak membawa sisa apabila harus kembali ke daerahnya masing-masing. Sedangkan penjual sembako kemasan, masih bisa menjajakan dagangannya lagi pada Rabu depan.

Pasar Merupakan Pusat Kehidupan Masyarakat

Meskipun kini sudah dihimpit oleh kios maupun minimarket, nyatanya keberadaan pasar di semua daerah di Indonesia masih merupakan pusat kehidupan masyarakat.

Tidak hanya keperluan membeli dan menjual, Pasar Rabu Boawae juga bisa dijadikan momen bertegur sapa antar warga yang jarak rumahnya cukup jauh. Buka seminggu sekali, atensi masyarakat Boawae sangat besar bahkan hanya untuk sekedar mampir tanpa intensi untuk membeli.

Sekolah-sekolah di sekitar, dikabarkan juga ada yang memulangkan muridnya lebih cepat karena Pasar Rabu ini. Bukan tidak mementingkan pendidikan, tetapi momen penjual paling lengkap di daerah ini memang tersedia di hari pasar saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun