Kekalahan memalukan 1-5 yang dialami AS Roma di kandang Fiorentina (28/10/2024) tentu bak luka yang membekas di perjalanan Giallorossi musim ini. Manajer Ivan Juric menjadi sosok yang mendapat sorotan tajam atas hasil tersebut. Pria asal Kroasia harus segera move-on mempersiapkan tim melakoni laga nostalgia, yang mungkin malah bisa berpotensi timbulkan nestapa baginya.
Ivan Juric dan Serigala Roma bakal menjamu Torino, klub yang dibesut Juric dari tahun 2021 hingga akhir musim lalu, di Olimpico pada Jumat (1/11/2024) pukul 02.45 dini hari WIB.
Hasil seri 1-1 melawan Monza disertai dua kekalahan dari Inter Milan dan AS Roma mengakibatkan Giallorossi kini berada di urutan 12 klasemen Serie A dengan 10 poin.Â
Berita rencana pemecatan Juric pun mengemuka di Italia, terlebih karena pria yang gantikan Daniele De Rossi satu setengah bulan lalu hanya hasilkan dua kemenangan, sekali seri, dan dua kekalahan dalam lima laga perdananya di liga.
Secara obyektif, isu ini sebenarnya tak adil diterima Juric. Ia menerima pekerjaan melatih AS Roma di tengah jalan, berarti hanya berfokus melanjutkan kinerja De Rossi di pramusim lalu. Dua kekalahan yang ia derita (0-1 lawan Inter Milan dan 1-5 lawan Fiorentina) juga terjadi di markas tim yang notabene klub besar Serie A.
Namun kita tahu sendiri, bahwa fans AS Roma masih banyak yang belum beranjak dari drama pemecatan sang legenda klub Daniele De Rossi. Apa yang dihasilkan Juric hanya dipandang sebelah mata, kendati sang pelatih secara fakta sudah memberikan tiga kemenangan dan sekali seri di Olimpico. Ya, mereka hanya kurang beruntung saja saat ditahan imbang Athletic Bilbao 1-1 di Europa League!
Di tengah ketidakadilan opini inilah, Juric justru harus membuktikan kapasitasnya di hadapan Torino, mantan klubnya. Perpisahan di antara keduanya tidak terlalu berjalan baik akhir musim lalu, sebab ia merasakan kritik yang berlebihan dari publik pada masa akhir kontraknya di Il Toro.
Kini tinggal Juric sendiri yang harus membuktikan, apakah langkahnya cabut dari Torino dan kini membesut klub besar seperti AS Roma adalah tepat. Terpaan angin di kursi kepelatihannya jelas lebih kencang di ibu kota, jadi ia harus memberi kemenangan untuk meredakan situasi ini.
Persiapan AS Roma vs Torino
Di laga nanti AS Roma tidak bisa memainkan Alexis Saelemaekers karena cedera dan Mario Hermoso yang terkena suspensi. Pemilihan skuad wajib dilakukan secara hati-hati, sebab dengan memainkan Mats Hummels secara insidental di Firenze karena kartu merah Hermoso, ternyata menunjukkan kurangnya waktu adaptasi bek senior Jerman itu.
Waktu beberapa hari ini tentu bisa dimanfaatkan oleh Hummels agar bisa membangun chemistry dengan Gianluca Mancini serta Evan Ndicka.Â
Di lini serang, meski penampilan Paulo Dybala meredup saat melawan Fiorentina, ia tetap punya catatan pribadi yang apik terhadap Torino. La Joya sudah mencetak delapan gol liga melawan Il Toro sejauh ini, dan tidak pernah kalah dalam 19 pertemuan di Serie A. Tentu ini bisa jadi alasan Juric tetap menduetkannya bersama Artem Dovbyk.
Sementara itu Il Toro yang dilatih Paolo Vanoli, kehilangan empat pemain andalan karena cedera. Mereka adalah Ivan Ilic, Borna Sosa, Duvan Zapata, dan Perr Schuurs. Eks pelatih Venezia tersebut bakal kembali mengandalkan Che Adams untuk berduet dengan Antonio Sanabria di sektor depan.
Akhir pekan lalu Torino berhasil menang 1-0 di kandang atas Como, yang menunjukkan kinerja baik lini pertahannya. Gawang Vanja Milinkovic-Savic total dihujami 20 tembakan oleh I Lariani, namun tak ada satupun yang masuk ke jala. Prestasi inilah yang harus dipertahankan tim tamu, yang pasti akan mendapat ancaman serius dari Artem Dovbyk dkk.Â
Berada di urutan ke-9 dengan 14 poin, klub asal Turin bisa jadi hanya mengincar satu poin di laga nanti. Apabila terlalu bermain menyerang, Serigala Roma yang tertidur bisa bangkit dan menerkam balik.
Head to Head dan Prediksi Pertandingan
Selama melatih Torino, Ivan Juric ternyata menyumbangkan rekor buruk bagi klub Turin di hadapan AS Roma. Enam pertemuan terakhir menghasilkan empat kemenangan bagi Giallorossi dan dua lainnya berakhir imbang. Jadi, catatan ini bisa ditebus secara pribadi oleh Juric dengan memanjangkan dominasi AS Roma.
Tentu itu bukan hal sulit, melihat bagaimana perkasanya timnya jika tampil di kandang. Kemenangan 3-0 kontra Udinese di laga debutnya, membuat fans harus mengingat bagaimana perubahan instan yang ia berikan saat De Rossi gagal memanfaatkan potensi Dovbyk.
Selain area belakang yang masih goyah, seluruh sisi lainnya bisa dikuasai dengan baik oleh AS Roma. Gol akan datang dengan sendirinya, apabila Lorenzo Pellegrini, Bryan Cristante, dan Paulo Dybala bisa memainkan ritme sejak peluit dibunyikan.
Jika sudah memperoleh keunggulan, barulah tugas lini belakang harus dimaksimalkan, sebab Torino akan menyerang secara sporadis ala kick-and-rush. Peran kiper Mile Svilar yang sudah naik pangkat musim ini, akan sangat krusial dalam menjaga momentum kemenangan.
Perkiraan Formasi :
AS Roma (3-4-2-1) : Svilar; Mancini, Ndicka, Hummels; Celik, Cristante, Kone, Zalewski; Pellegrini, Dybala; Dovbyk
Torino (3-5-2) : Milinkovic-Savic; Coco, Maripan, Masina; Vojvoda, Ricci, Linetty, Vlasic, Lazaro; Adams, Sanabria
Prediksi AS Roma vs Torino : 55 - 45
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
