Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://www.kliksaja.id/author/33343/Greg-Satria

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Prediksi Genoa Vs Fiorentina dan Como Vs Lazio, Peluang Menembus Empat Besar

31 Oktober 2024   09:00 Diperbarui: 31 Oktober 2024   09:48 1433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekspresi pemain Fiorentina kala membobol gawang AS Roma (28/10/2024). Sumber : Getty Images/Image Photo Agency via detiksport.com

Hasil seri 2-2 yang didapat Juventus saat menjamu Parma dini hari tadi (31/10/2024), membuat peluang beberapa tim terbuka lebar untuk menembus empat besar. Dua diantaranya adalah Fiorentina dan Lazio, yang sedang dalam tren bagus akhir-akhir ini.

Pada lanjutan giornata ke-10 Serie A, La Viola bakal bertandang ke Stadion Luigi Ferraris, markas Genoa pada Jumat (1/11/2024) pukul 00.30 dini hari WIB. Sementara itu Lazio dijadwalkan bermain di kandang Como, Estadio Giuseppe Sinigaglia pukul 02.45 WIB.

Pada klasemen sementara, Fiorentina yang tengah menikmati hasil positif berada di peringkat 5 dengan memiliki 16 poin. Pekan lalu merupakan fase "terganas"skuad asuhan Raffaele Palladino setelah menjaringkan 15 gol dalam tiga laga, yakni saat menang 6-0 atas Lecce, 4-2 dari St. Gallen (Conference League), serta di luar dugaan melumat AS Roma 5-1.

Tantangan berikutnya datang dari Genoa yang dibesut mantan pemain La Viola, Alberto Gilardino. Akhir pekan lalu Il Grifoni dijungkalkan Lazio 0-3 yang menandakan tujuh partai tanpa kemenangan, sehingga kini terbenam di dasar klasemen Serie A. Hasil malam ini bisa menjadi bahan evaluasi dari kinerja negatif Gilardino, yang juga tersingkir dari ajang Coppa Italia.

Sementara Lazio yang dilatih Marco Baroni bisa merangsek di urutan ke-6 lewat perolehan 16 poin, sama dengan milik Fiorentina. Tiga kemenangan dan dua hasil seri mewarnai kiprah mereka dalam lima laga terakhir. Keraguan terhadap sosok Baroni sedari awal musim bisa dipudarkan saat hadapi partai tandang melawan Como.

Sebagai tuan rumah, Cesc Fabregas harus segera mengevaluasi I Lariani yang tidak menang di tiga laga terakhir, terutama kekalahan 0-1 di kandang Torino, Sabtu (26/10/2024) lalu. Lini depan menjadi atensi, sebab dari 20 tembakan dengan lima mengarah ke gawang, tak satupun bisa membobol jala Vanja Milinkovic-Savic.

Apabila Fiorentina dan Lazio berhasil memperoleh kemenangan, praktis mereka bakal menggeser Juventus (18 poin) yang berada di posisi ke-4. Bahkan La Viola bisa melewati Atalanta yang memiliki poin 19 (rank 3), jika menang dengan selisih minimal dua gol.

Ilustrasi logo Genoa vs Fiorentina. Sumber : www.dazn.com
Ilustrasi logo Genoa vs Fiorentina. Sumber : www.dazn.com

Genoa vs Fiorentina, Gilardino Hanya Berharap Datangnya Mujizat

Membandingkan catatan lima laga terakhir kedua tim bagaikan bumi dan langit. Genoa hanya memperoleh satu poin di fase itu, sedangkan La Viola membabat habis semuanya lewat kemenangan. Pantas saja jika Gilardino banyak berharap datangnya mujizat agar tidak dikalahkan mantan timnya tersebut.

Langkah panik juga dilakukan manajemen lewat merekrut Mario Balotelli yang sudah pisah jalan dengan Adana Demirspor. Memang kehilangan Mateo Retegui adalah penyebab terbesar mandulnya lini serang, yang sayangnya disambut badai cedera para pemain yang harusnya melapisi kepergiannya.

Pierluigi Gollini, Junior Messias, Koni De Winter, Caleb Ekuban, Mattia Bani, Ruslan Malinovskyi, dan Vitinha harus menepi karena cedera. Tentu membuat pusing Gilardino, sebab mereka ini lah yang seharusnya mengisi skuad utama Cagliari. Kabar baik diterima dengan mulai fitnya Milan Badelj untuk menghadapi matan timnya.

Gilardino tentu belum bisa berharap pada Balotelli untuk segera tampil di lini depan. ambil menunggu eks striker Manchester City dan Liverpool itu mencapai level fitness-nya, Andrea Pinamonti dituntut untuk terus hasilkan gol-gol bagi Il Grifoni. Pemain yang dipinjam dari Sassuolo sejauh ini sudah cetak tiga gol dari delapan pertandingan.

Namin yang harus dihadapi Pinamonti malam nanti, adalah penjaga gawang kelas dunia yang mulai mencapai peak performance-nya. David De Gea sukses lahir kembali usai hiatusnya hampir setahun lalu. Keputusannya hijrah ke Serie A ternyata bisa menjadi simbiosis mutualisme yang mengangkat tim ungu ke papan atas Serie A lagi.

Raffaele Palladino tentu menjadi sosok yang paling sentral atas perkembangan ini. Sempat kesulitan di awal musim, ritme permainan sudah dibentuk oleh Palladino lewat beberapa pemain sentral di setiap lini, seperti De Gea, Luca Ranieri, Edoardo Bove, dan Moise Kean.

Albert Gudmundsson, Rolando Mandragora, dan Marin Pongracic masih diwajibkan menepi, dan ditambah pula dengan Pietro Comuzzo yang tampil hebat saat melawan AS Roma akhir pekan lalu. Tidak perlu khawatir, La Viola masih punya Martinez Quarta untuk mengawal jantung pertahanan.

Meskipun tuan rumah berpotensi menyulitkan, catatan 15 gol dalam tiga laga terakhir mengindikasikan Fiorentina tidak bakal kesusahan membobol jala Genoa. Apabila ditambah penampilan gemilang De Gea di bawah mistar, sulit melihat Fiorentina gagal masuk tiga besar menyambut giornata 11 akhir pekan nanti.

Perkiraan Formasi :
Genoa (4-4-1-1) : Leali; Sabelli, Vogliacco, Vasquez, Matturro; Zanoli, Badelj, Frendrup, Martin; Miretti; Pinamonti
Fiorentina (4-2-3-1) : De Gea; Dodo, Martinez Quarta, Ranieri, Gosens; Adli, Richardson; Colpani, Beltran, Bove; Kean

Prediksi Genoa vs Fiorentina : 45 - 55

Poster laga Como vs Lazio. Sumber : www.tribunnews.com
Poster laga Como vs Lazio. Sumber : www.tribunnews.com

Como vs Lazio, Kemenangan akan Memudarkan Keraguan Terhadap Marco Baroni

Dibandingkan dengan Maurizio Sarri yang mengundurkan diri dari kursi kepelatihan Biancoceleste Maret lalu, tentu nama Marco Baroni kalah mentereng. Tetapi kesempatan menukangi klub ibu kota ia buktikan dengan hasil baik akhir-akhir ini, yang perlahan memudarkan keraguan terhadap kemampuannya.

Pasukan Marco Baroni memenangkan enam dari tujuh pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi, termasuk meraup sembilan poin sempurna dari tiga laga Europa League. Namun ada satu catatan minor yang harus dihapus olehnya dengan kemenangan atas Genoa, yakni Lazio kalah tiga kali dari empat laga tandang Serie A musim ini.

Kekalahan tersebut didapat saat tumbang 1-2 dari Udinese (24/8/2024), ditekuk Fiorentina 1-2 (22/9/2024), serta dikalahkan Juventus 0-1 (20/10/2024) saat tim berusaha bermain dengan 10 orang akibat Alessio Romagnoli diusir wasit menit 24'. Tiga kekalahan ini masih bisa diterima, dan harus ditebus malam nanti.

Kebetulan, Como juga tidak dalam performa terbaiknya. Tiga laga tanpa kemenangan membuat Cesc Fabregas meratapi ketidakmampuan lini serangnya mengonversi banyak peluang. Nico Paz, Sergi Roberto, dan Maximo Perrone sudah berupaya apik menguasai lini tengah, tinggal bagaimana Patrick Cutrone dkk lebih efektif di depan gawang.

Salah satu penyebab macetnya gol dari I Lariani sebenarnya buah dari keputusan strategi Fabregas sendiri. Ia memilih menumpuk pemain di tengah dengan mengorbankan Andrea Belotti menepi ke bangku cadangan. Jika ingin ada perubahan, mungkin menduetkan Belotti dengan Cutrone bisa jadi solusi malam nanti.

Bek asal Belgia Ignace Van der Brempt dipastikan, namun kondisi Sergi Roberto tengah dipantau hingga menit akhir menjelang pertandingan. Apabila mantan kapten Barcelona harus menepi, ia akan digantikan Luca Mazzitelli di lini tengah.

Sementara itu Lazio bisa memainkan kembali Romagnoli usai kartu merahnya melawan Juventus. Ia bakal menggantikan salah satu dari Patric ataupun Mario Gila yang cukup diforsir dalam seminggu terakhir ini. Tijjani Noslin menjadi pemain yang sangat menarik untuk dilihat aksinya, karena bisa mengimbangi pergerakan Mattia Zaccagni di sisi berlawanan.

Kendati Lazio dijagokan untuk menang, Como punya catatan apik tidak pernah kalah di kandang musim ini. Mungkin karena efek banyak selebritas yang kerap hadir di Sinigaglia, kandang mereka punya mojo untuk menahan gempuran dari lawan. 

Perkiraan Formasi :
Como (4-2-3-1) : Audero; Iovine, Kempf, Dossena, Moreno; Mazzitelli, Perrone; Strefezza, Paz, Fadera; Cutrone
Lazio (4-2-3-1) : Provedel; Marusic, Gila, Romagnoli, Tavares; Rovella, Guendouzi; Noslin, Dia, Zaccagni; Castellanos

Prediksi Como vs Lazio : 45 - 55

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun