Mateo Retegui benar-benar mengkilap di musim perdananya berseragam Atalanta. Sepuluh gol sudah dicatatnya dalam 9 giornata awal, membuat namanya bersanding dengan deretan bomber kelas dunia seperti Dusan Vlahovic. Kamis (31/10/2024) dini hari nanti, keduanya punya panggung untuk menambah pundi-pundi golnya.
Atalanta di Gewiss Stadium bakal menjamu klub papan bawah, Monza. Sementara di Turin, Juventus punya peluang meraih kemenangan lagi usai berimbang 4-4 melawan Inter Milan di Derby d'Italia. Lawan yang datang hanyalah Parma. Kedua laga ini kick off pada Kamis (31/10/2024) pukul 02.45 dini hari WIB.
Usai kemenangan telak 6-1 atas Verona (27/10/2024) tim asuhan Gian Piero Gasperini merangsek ke peringkat 5 klasemen lewat perolehan 16 poin. Tertinggal 9 angka dari Napoli yang memuncaki capolista, La Dea belum benar-benar habis untuk merajut asa meraih scudetto perdananya.
Malam nanti lawan yang berkunjung ke Bergamo "hanyalah" Monza. Tim asuhan Alessandro Nesta masih terseok-seok di peringkat 16 dengan 8 poin, kendati sudah mulai bangkit dengan dua kali seri dan sekali menang di tiga laga terakhirnya.
Bianconerri patut berterima kasih kepada Kenan Yildiz yang muncul di babak kedua untuk samakan skor menjadi 4-4 di Guiseppe Meazza. Bersama Vlahovic, malam nanti pemain muda Turki akan mendapat ruang besar menunjukkan kebolehannya sekaligus mengangkat Juventus (17 poin) untuk mendekati Napoli.
Atalanta vs Monza, Kemenangan Keempat Berturut-turut La Dea
Hasil 6-1 melawan Verona akhir pekan lalu menuliskan kemenangan ketiga beruntun La Dea di Serie A dalam bulan Oktober ini. Jelas menjadi target berikutnya, malam nanti mereka akan menggenapinya menjadi empat kali, jika mengalahkan bisa Monza.
Berkaca ke performa gemilan Mateo Retegui dan Ademola Lookman yang sama-sama cetak dua gol ke gawang Verona, keduanya dalam kondisi panas dan sulit untuk dihentikan skuad Alessandro Nesta. Kabar menggembirakan lainnya bagi Gasperini, bahwa Odilon Kossounou, Lazar Samardzic, Nicolo Zaniolo, serta Mario Pasalic sudah tersedia untuk diturunkan.
Praktis anggota tim yang absen hanya menyisakan Marco Brescianinni, Gianluca Scamacca, dan Giorgio Scalvini. Kemewahan untuk melakukan rotasi ini akan sangat berguna, sebab La Dea bakal berjumpa Napoli, VfB Stuttgart, dan Udinese sepekan depan.Â
Ada potensi untuk merotasi Ademola Lookman dan Charles de Katelaere, dengan Lazar Samardzic ataupun Nicolo Zaniolo. Namun babak kedua sepertinya adalah momen tepatnya, agar Atalanta bisa menggapai keunggulan dahulu di awal pertandingan.
Sebab, Monza yang dihadapi kini tengah dalam tren yang membaik sebulan terakhir. Dua hasil seri melawan AS Roma dan Venezia, serta kemenangan mencolok 3-0 di kandang Verona, menjelaskan bahwa kembalinya Dany Mota ke dalam tim langsung memberikan efek positif yang signifikan.
Dany Mota sudah menjadi andalan Monza sejak musim lalu kala masih diperkuat Mathias Soule dan Reinier di lini serang. Ia sempat tidak ada dalam skuad karena cedera saat Monza bermain imbang 2-2 melawan Fiorentina (1/9/2024) serta saat timnya digebuk Napoli 0-2 (30/9/2024).Â
Di bulan Oktober, ia kembali dengan meyakinkan. Tiga gol dilesakkannya di perode bulan ini, menambah total golnya untuk sementara menjadi 4 gol sejak awal musim.Â
Samuele Birindelli, Alessio Cragno, dan Stefano Sensi masih harus menepi karena cedera, namun Alessandro Nesta mungkin bisa memakai jasa pemuda asli Bergamo, Roberto Gagliardini jika selesai menjalani recovery. Hadirnya Gagliardini tentu sangat membantu Matteo Pessina untuk memenangkan area tengah lapangan.
Daniele Maldini diharapkan kembali menunjukkan tajinya sebagai penyerang masa depan Italia. Menjalani partai sulit seperti malam nanti, adalah momen anak dari Paolo Maldini bisa mengasah mentalnya di situasi genting. Kerja samanya dengan Milan Djuric diharap bisa memberi perlawanan kepada Isak Hien dkk.
Masih sulit untuk menghentikan Atalanta yang punya performa super di periode ini. Monza hanya bisa berharap Retegui tak mendapatkan harinya, agar jala gawang Stefano Turati tidak kebobolan banyak gol.
Perkiraan Formasi :
Atalanta (3-4-2-1) : Carnesecchi; Djimsiti, Hien, Kolasinac; Bellanova, Ederson, De Roon, Ruggeri; De Katelaere, Lookman; Retegui
Monza (3-4-2-1) : Turati; Izzo, Mari, Carboni; Pereira, Pessina, Bianco, Kyriakopoulos; Mota, Maldini; Djuric
Prediksi Atalanta vs Monza : 60 - 40
Juventus vs Parma, Mainkan Kenan Yildiz Sang Protagonis
Thiago Motta lebih memilih menurunkan Nicolo Fagioli dan Timothy Weah sebagai starter saat Derby d'Italia akhir pekan lalu. Meski muncul dari bangku cadangan, pesona Kenan Yildiz tidak pudar dan bisa melesakkan dua gol penyama kedudukan. Malam nanti, sang protagonis harus dimainkan sejak awal.
Tentu banyak pertimbangan bagi Motta tidak menurunkan Ylidiz sedar awal babak melawan Inter Milan. Sisi kanan La Beneamata punya pemain sekaliber Denzel Dumfries yang punya kekuatan untuk naik turun mengawal daerahnya. Hadirnya Fagioli dan Weah di babak pertama, bisa jadi untuk memforsir stamina pemain Belanda tersebut agar bisa dimanfaatkan Ylidiz ketika ia bermain.
Kecenderungan Motta yang sering mengutak-atik pendamping Dusan Vlahovic harus bisa dikurangi untuk mencapai kestabilan tim. Format utama dengan adanya Yildiz di kiri serta Francisco Conceicao di kanan, telah terbukti dengan hasil apik di markas RB Leipzig dan menyamakan skor di Milano kemarin.
Tinggal kini bagaimana lini tengah yang diperkuat Weston McKennie, Manuel Locatelli, serta Nicolo Fagioli bisa membawa orkestrasi yang baik untuk alur serangan Bianconeri. Sejaih ini melawan Parma, tuan rumah sangat dominan dan mencatatkan rata-rata di atas 2 gol per pertandingan dalam 26 perjumpaan terakhir!Â
Tuan rumah masih belum bisa memakai jasa Nico Gonzalez dan Teun Koopmeiners yang berpacu dengan waktu untuk segera sembuh. Bremer dan Arkadiusz Milik masih membutuhkan waktu lebih lama dibanding keduanya untuk sembuh. Untuk kondisi Douglas Luiz, masih perlu pengecekkan hingga sebelum pertandingan.
Sementara itu Parma datang ke Allianz Stadium dengan kekesalan yang luar biasa, usai penalti Yoan Bonny gagal masuk ke gawang Empoli pada giornata sebelumnya. Eksekusi striker andalan Gialloblu di menit 83' ternyata membentur tiang dan menyudahi laga di Ennio Tardini dengan skor 1-1.
Satu poin ini hanya membuat skuad Fabio Pecchia berada di ambang atas zona degradasi (rank 17), lewat perolehan 8 poin, sama dengan milik Lecce di bawahnya, serta terpaut hanya 3 angka dari Venezia di dasar klasemen. Jadi, jika kalah telak oleh Juventus, bisa jadi juara Serie B musim lalu melenggang masuk ke zona degradasi.
Yordan Osorio dan Alessandro Circati masih harus menepi hingga jangka waktu yang lama. Sosok Dennis Man dan Valentin Mihaila kembali bisa membantu Yoan Bonny mencetak gol ke gawang lawan. Namun, kali ini mereka berhadapan dengan Michele di Gregorio, sang kiper terbaik Serie A musim lalu.
Peluang besar bagi Juventus untuk catatkan clean-sheet. Untuk hasil akhir, hanya tinggal bagaimana efektifnya Kenan Yildiz, Conceicao, serta Vlahovic bisa membobol gawang Parma.Â
Perkiraan Formasi :
Juventus (4-2-3-1) : Di Gregorio; Savona, Kalulu, Gatti, Cabal; Thuram, Locatelli; Conceicao, Yildiz, Weah; Vlahovic
Parma (4-2-3-1) : Suzuki; Coulibaly, Del Prato, Balogh, Valeri; Sohm, Bernabe; Man, Hernani, Mihaila; Bonny
Prediksi Juventus vs Parma : 60 - 40
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H