Gol dari Dani Carvajal dan Vinicius Jr di babak kedua, menggagalkan ambisi Borussia Dortmund untuk mengangkat trofi Liga Champions musim lalu. Seharusnya rematch yang digelar di Santiago Bernabeu, Rabu (23/10/2024) dini hari nanti menyisakan aroma dendam. Namun, semuanya tampak pudar sebab satu nama, Nuri Sahin.
Manajer Borussia Dortmund ini membawa performa yang lumayan di Bundesliga sejak ditunjuk menggantikan Edin Terzic. Berada di urutan ke-7 dengan 13 poin, Die Borussen hanya terpaut 4 poin dari Bayern Munchen di puncak klasemen. Dua kekalahan yang mereka derita, adalah 1-5 di kandang Stuttgart (22/9/2024) dan 1-2 di markas Union Berlin (5/10/2024).
Selebihnya, Julian Brandt dkk selalu bisa meraih tiga poin, termasuk di dua laga pembuka Liga Champions. Dortmund mampu mengandaskan Club Brugge 3-0, serta menghempaskan Glasgow Celtic 7-1 hingga bertengger di puncak klasemen liga.
Mendatangi markas Real Madrid, yang dibawa oleh Nuri Sahin bukanlah aroma dendam, melainkan romansa nostalgia. Pria Turki berusia 36 tahun ini pernah menjadi bagian Los Galacticos jilid 2 di musim 2011, sebelum balik kandang ke Signal Iduna Park tahun 2013.Â
Salah satu yang menjadi penyebab gagalnya Sahin menembus skuad utama Real Madrid kala itu, adalah pemilik nomor punggung 10 kini, Luka Modric. Ya, didatangkan pada 2012, Modric yang lebih tua 3 tahun terbukti lebih bisa berdaptasi menjadi jenderal lapangan tengah Los Blancos dibandingkan Sahin.
Sementara di wilayah Catalan, Girona punya kesempatan meraih poin perdananya di Eropa ketika menjamu Slovan Bratislava. Kedua laga ini akan kick off pada Rabu (23/10/2024) pukul 02.00 dini hari WIB.
Real Madrid vs Borussia Dortmund, Don Carlo Akui Bukan Penggemar Ball-Possesion
Pada konferensi pers jelang melawan Dortmund, entrenador Real Madrid Carlo Ancelotti mengakui ingin timnya bermain dengan gaya rock and roll. Ia menjelaskan, bahwa karakter pemainnya tidak cocok dengan skema penguasaan bola yang melekat sebagai blueprint sepak bola Spanyol.
"Saya menginginkan [rock and roll football] karena saya memiliki pemain dengan karakteristik itu," ucap Ancelotti dikutip dari Gulf Times via cnnindonesia.com.
"Kami merasa lebih sulit memainkan permainan yang mengandalkan penguasaan bola dan kontrol, karena kami tidak memiliki pemain dengan karakter untuk bermain di ruang sempit.
Perkataan Don Carlo ini ada benarnya, sekaligus ada salahnya. Jika melihat nama-nama Brasil seperti Eder Militao, Vinicius Jr, Rodrygo, serta Endrick, mungkin ada pihak yang bisa memahami konteks tiki-taka ataupun gegenpressing sulit diterapkan Los Blancos.
Namun juka melihat nama-nama Luca Modric, Jude Bellingham, Lucas Vazquez, Federico Valverde, Arda Guler, dan Kylian Mbappe, sepertinya Ancelotti hanya mencari alasan saja, yang mempertegas bahwa ia memang dari dahulu bukan pelatih penggemar ball-possesion.
Sukses di Juventus, AC Milan, Chelsea, Real Madrid, PSG, hingga Bayern Munchen, sepakbola to-the-point ala Ancelotti terlihat lebih pragmatis dibandingkan Jose Mourinho. Jika Mou terkadang merubah tim menjadi ultra difensive, Ancelotti tetap kukuh dengan formasi 4-3-3 modifikasinya dengan satu tujuan, menang.
Karena itulah bakat individu kerap keluar dalam skema Ancelotti ini. Ia tidak terlalu suka penyerang disuruh bertahan, tetapi sebagai gantinya pemain tersebut akan punya fokus lebih ketika menyerang.
"Saya lebih suka [Mbappe] mencetak gol daripada ikut pressing. Posisi penyerang tengah kami di tim kami tidak berubah, saya memintanya sama seperti saat minta kepada Karim [Benzema]," kata Ancelotti menambahkan.
Idealisme inilah yang harus dipecahkan pelatih modern macam Nuri Sahin. Punya bekal pemain yang sudah matang di kompetisi musim lalu, Sahin harus bisa memanfaatkan beberapa kebocoran akibat cedera pemain Los Blancos.
Dani Carvajal, Brahim Diaz, dan David Alaba masih dalam pemulihan cedera panjang. Dikabarkan pula, Aurelin Tchouameni harus menepi di latihan terakhir tim jelang melawan Dortmund. Maka sisi kiri Dortmund yang ditempati Ramy Bensebaini serta Bynoe-Gittens harus lebih eksplosif lagi.
Sebenarnya pemain inti di posisi tersebut adalah Karim Adeyemi, sosok yang harus menyesali kurang tajamnya di babak pertama Final UCL musim lalu. Namun pemain Nigeria tersebut harus absen hingga November, melengkapi daftar panjang yang berisi Julien Duranville, Giovanni Reyna, Yan Couto, Pascal Gross, dan Niklas Sule. Dua nama terakhir masih bisa diharapkan ada di bench.
Bermain di Santiago Bernabeu sudah terbukti menjadi momok bagi klub manapun. Tak terkecuali Borussia Dortmund yang pelatihnya justru membawa momen nostalgia, gelontoran gol dari Mbappe dan Vinicius jr harus siap mereka terima.
Perkiraan Formasi :
Real Madrid (4-3-3) : Courtois; Vazquez, Militao, Rudiger, Mendy; Bellingham, Modric, Valverde; Rodrygo, Mbappe, Vinicius Jr
Borussia Dortmund (4-2-3-1) : Kobel; Ryerson, Anton, Schlotterbeck, Bensebaini; Can, Sabitzer; Malen, Brandt, Gittens; Guirassy
Prediksi Real Madrid vs Borussia Dortmund : 55 - 45
Girona vs Slovan Bratislava, Sejarah akan Tercipta Malam Ini
Dua kekalahan tipis yang didapat Girona dari PSG dan Feyenoord, membuat klub asuhan Michel harus memendam hasrat meraih poin perdana di kompetisi Eropa. Namun malam nanti ketika menjamu Slovan Bratislava di Montilivi, mimpi itu akan jadi nyata.
Gironistes sangat kurang beruntung gagal membawa satu poin dari Paris pada matchday perdana lalu. Sebuah antisipasi Paulo Gazzaniga malah mengirim namanya ke papan skor untuk gol bunuh diri.
Pun juga ketika menjamu Feyenoord tiga minggu lalu. Gol dari David Lopez serta Donny van de Beek masih bisa dibalas tiga gol oleh wakil Belanda yang lebih berpengalaman di kompetisi Eropa.
Dua kekalahan sudah diraih sebagai pelajaran. Kini skuad "hijau" Girona harus step-up dan mengambil poin penuh melawan Slovan Bratislava yang dilatih Vladimir Weiss. Juara Liga Slovakia ini juga terdampar di papan bawah dengan agregat kebobolan yang lebih sadis, 1-9!
Slovan Bratislava dihajar Glasgow Celtic 5-1 di Skotlandia dan dipermak Manchester City 4-0 pada laga kandang sebelum jeda internasional. Membandingkan dengan Celtic, Gironistes lebih dari mampu untuk memberikan luka yang sama.
Donny van de Beek, Arnaut Danjuma, serta Abel Ruiz akan diandalkan sebagai tukang cetak gol. Jika mereka kesulitan, Victor Tsygankov dan pesona muda Yasser Asprilla siap untuk memberikan poin perdana Eropa di Montilivi.
Perkiraan Formasi :
Girona (4-3-2-1) : Gazzaniga; A. Martinez, D. Lopez, Krejci, Gutierrez; Martin, Herrera, Solis; Van de Beek, Danjuma; Ruiz
Slovan Bratislava (4-2-3-1) : Takac; Blackman, Kashia, Wimmer, Sharani; Bajric, Savvidis; Barseghyan, Tolic, Weiss Jr; Strelec
Prediksi Girona vs Slovan Bratislava : 55 - 45
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H