Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://www.kliksaja.id/author/33343/Greg-Satria

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Prediksi Real Madrid Vs Borussia Dortmund dan Girona Vs Slovan Bratislava, Aroma Dendam Terselimuti Nostalgia

22 Oktober 2024   15:07 Diperbarui: 22 Oktober 2024   16:28 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkataan Don Carlo ini ada benarnya, sekaligus ada salahnya. Jika melihat nama-nama Brasil seperti Eder Militao, Vinicius Jr, Rodrygo, serta Endrick, mungkin ada pihak yang bisa memahami konteks tiki-taka ataupun gegenpressing sulit diterapkan Los Blancos.

Namun juka melihat nama-nama Luca Modric, Jude Bellingham, Lucas Vazquez, Federico Valverde, Arda Guler, dan Kylian Mbappe, sepertinya Ancelotti hanya mencari alasan saja, yang mempertegas bahwa ia memang dari dahulu bukan pelatih penggemar ball-possesion.

Sukses di Juventus, AC Milan, Chelsea, Real Madrid, PSG, hingga Bayern Munchen, sepakbola to-the-point ala Ancelotti terlihat lebih pragmatis dibandingkan Jose Mourinho. Jika Mou terkadang merubah tim menjadi ultra difensive, Ancelotti tetap kukuh dengan formasi 4-3-3 modifikasinya dengan satu tujuan, menang.

Karena itulah bakat individu kerap keluar dalam skema Ancelotti ini. Ia tidak terlalu suka penyerang disuruh bertahan, tetapi sebagai gantinya pemain tersebut akan punya fokus lebih ketika menyerang.

"Saya lebih suka [Mbappe] mencetak gol daripada ikut pressing. Posisi penyerang tengah kami di tim kami tidak berubah, saya memintanya sama seperti saat minta kepada Karim [Benzema]," kata Ancelotti menambahkan.

Idealisme inilah yang harus dipecahkan pelatih modern macam Nuri Sahin. Punya bekal pemain yang sudah matang di kompetisi musim lalu, Sahin harus bisa memanfaatkan beberapa kebocoran akibat cedera pemain Los Blancos.

Dani Carvajal, Brahim Diaz, dan David Alaba masih dalam pemulihan cedera panjang. Dikabarkan pula, Aurelin Tchouameni harus menepi di latihan terakhir tim jelang melawan Dortmund. Maka sisi kiri Dortmund yang ditempati Ramy Bensebaini serta Bynoe-Gittens harus lebih eksplosif lagi.

Sebenarnya pemain inti di posisi tersebut adalah Karim Adeyemi, sosok yang harus menyesali kurang tajamnya di babak pertama Final UCL musim lalu. Namun pemain Nigeria tersebut harus absen hingga November, melengkapi daftar panjang yang berisi Julien Duranville, Giovanni Reyna, Yan Couto, Pascal Gross, dan Niklas Sule. Dua nama terakhir masih bisa diharapkan ada di bench.

Bermain di Santiago Bernabeu sudah terbukti menjadi momok bagi klub manapun. Tak terkecuali Borussia Dortmund yang pelatihnya justru membawa momen nostalgia, gelontoran gol dari Mbappe dan Vinicius jr harus siap mereka terima.

Perkiraan Formasi :
Real Madrid (4-3-3) : Courtois; Vazquez, Militao, Rudiger, Mendy; Bellingham, Modric, Valverde; Rodrygo, Mbappe, Vinicius Jr
Borussia Dortmund (4-2-3-1) : Kobel; Ryerson, Anton, Schlotterbeck, Bensebaini; Can, Sabitzer; Malen, Brandt, Gittens; Guirassy

Prediksi Real Madrid vs Borussia Dortmund : 55 - 45

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun