Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://gregsatria31.blogspot.com/

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Perubahan Positif PT. KAI di Bawah Arahan Didiek Hartantyo

21 Oktober 2024   16:03 Diperbarui: 21 Oktober 2024   16:08 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gerbong eksekutif KA Argo Bromo Anggrek. Sumber : (Dokumentasi PT Kereta Api Indonesia) via kompas.com

Pada tahun 2022, saya berkesempatan melakukan perjalanan pulang-pergi menggunakan KA Argo Bromo Anggrek, kereta api eksekutif yang melayani rute Stasiun Pasar Turi Surabaya menuju Stasiun Gambir Jakarta untuk urusan keluarga. Perjalanan ini memberikan pengalaman yang tak terlupakan. Dengan waktu tempuh sekitar sembilan jam, saya dapat menyaksikan panorama alam yang luar biasa sepanjang jalur rel yang menghubungkan Kota Pahlawan dan Ibukota (saat itu).

Ketika kereta meninggalkan Surabaya sekitar pukul 09.00 pagi, hamparan sawah hijau segera menyambut setelah meninggalkan kaasan Sidoarjo. Deretan petani tampak sibuk di tengah ladang mereka, dan pohon kelapa melambai tertiup angin. Semakin jauh meninggalkan kota, lanskap berubah menjadi deretan perbukitan yang menghijau, diiringi aliran sungai kecil yang jernih. 

Pada siang hari, di beberapa titik, rel kereta melintasi sungai besar seperti Bengawan Solo, memberikan pemandangan air yang tenang dan memantulkan cahaya matahari yang hangat.

Ketika sore menjelang dan kereta mendekati wilayah Jawa Barat, saya terpukau dengan pemandangan pegunungan yang menjulang tinggi di kejauhan. Lembah-lembah hijau dan hutan-hutan yang masih alami menambah keindahan perjalanan ini. Jalur rel yang berkelok di antara perbukitan membuat perjalanan terasa menakjubkan, seolah-olah kita sedang merasakan perpaduan antara kemajuan teknologi dan keindahan alam.

Pengalaman ini mengobati "kekesalan" saya yang pada tahun 2011 dengan rute dan kelas yang sama, namun terpaksa buru-buru ke Jakarta menggunakan jadwal KA Argo Bromo Anggrek malam. Pada saat itu, saya mendapat tiket dadakan untuk keesokan harinya menonton Indonesia Selection versus LA Galaxy yang masih diperkuat David Beckham.

Tentunya, kali ini saya tidak membahas tentang sepakbola. Perbandingan yang saya ingat di antara pengalaman tahun 2011 dan 2022 tersebut, ada dua yang membekas. Pertama adalah jadwal yang benar-benar tepat waktu tanpa harus menunggu penumpang yang terlambat. Sedari masuk Gate Pasar Turi tahun 2022 lalu, anjuran untuk bersiap-siap terus dikumandangkan oleh pemberi pengumuman, bahwa kereta tetap akan berangkat sesuai jadwal.

Kedua, tentu adalah tingkat kebersihannya. Meski berjarak sebelas tahun, saya merasa kebersihan gerbong dan isinya sangat signifikan. Jika boleh membandingkan dengan moda transportasi antar kota lainnya, saya bisa beri nilai 9 untuk tingkat kenyamanan kelas eksekutif KA Argo Bromo Anggrek kala itu.

Kenyamanan dalam kereta tentu tidak bisa diabaikan. Dengan fasilitas tempat duduk yang ergonomis, sistem pendingin udara yang baik, serta pelayanan makanan dan minuman yang memadai, KA Argo Bromo Anggrek memberikan pengalaman perjalanan yang nyaman dan menyenangkan.

Momen setelah nonton langsung Indonesia Selection vs LA Galaxy tahun 2011. Sumber : dokpri
Momen setelah nonton langsung Indonesia Selection vs LA Galaxy tahun 2011. Sumber : dokpri

Didiek Hartantyo dan Transformasi PT. KAI

Didiek Hartantyo resmi menjabat sebagai Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) pada 8 Mei 2020, menggantikan Edi Sukmoro. Dengan latar belakang pendidikan ekonomi dan pengalaman profesional yang luas di sektor keuangan, Didiek menghadirkan perspektif baru dalam mengelola perusahaan transportasi terbesar di Indonesia ini. Di bawah kepemimpinannya, PT KAI telah mengalami berbagai perubahan signifikan yang berdampak positif pada layanan dan operasional perusahaan.

Salah satu pencapaian utama Didiek adalah meningkatkan kualitas layanan penumpang melalui digitalisasi. PT KAI meluncurkan aplikasi KAI Access yang mempermudah masyarakat untuk memesan tiket secara daring, mengubah kebiasaan membeli tiket fisik yang sebelumnya memakan waktu. Selain itu, integrasi sistem pembayaran elektronik di berbagai stasiun juga memudahkan penumpang dalam proses check-in dan boarding, mengurangi antrian yang panjang.

Didiek juga berhasil meningkatkan efisiensi operasional PT KAI dengan modernisasi armada kereta api. Di bawah arahannya, PT KAI terus memperbarui kereta-kereta lama dengan model yang lebih baru dan ramah lingkungan. Selain itu, pengembangan jalur kereta api baru dan revitalisasi jalur lama di berbagai daerah juga menjadi fokus utama Didiek. Semua ini dilakukan untuk memastikan bahwa PT KAI tidak hanya menjadi pilihan transportasi utama di Pulau Jawa, tetapi juga dapat melayani seluruh wilayah Indonesia dengan lebih baik.

Selama masa jabatannya, Didiek juga menekankan pentingnya keselamatan dan kenyamanan penumpang. Berbagai standar keamanan telah ditingkatkan, termasuk implementasi teknologi pendeteksi dini kecelakaan, peningkatan kualitas prasarana seperti jembatan dan terowongan, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan dan sertifikasi yang lebih ketat. Semua langkah ini dilakukan untuk menciptakan pengalaman perjalanan yang lebih aman dan nyaman bagi masyarakat.

Keberhasilan yang paling nyata dari semuanya, adalah membawa kebangkitan industri kapal api setelah wabah Covid 19 melanda. industri kereta api Indonesia, bisa dikatakan merupakan moda transport pertama yang membuka akses bagi jalur transportasi antar kota di Jawa, tentu dengan protokol kesehatan yang ketat. 

Alur transportasi barang dan manusia perlahan menjadi lancar kembali seiring berjalannya waktu, membuktikan bahwa Didiek Hartyanto mampu membawa PT KAI keluar dari sebuah lubang besar bernama pandemi Covid 19.

Dirut PT KAI Didiek Hartantyo memberikan keterangan saat berbincang di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis (25/6/2020). TRIBUNNEWS/DANY PERMANA 
Dirut PT KAI Didiek Hartantyo memberikan keterangan saat berbincang di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis (25/6/2020). TRIBUNNEWS/DANY PERMANA 

Sekelumit Saran untuk Pengembangan Industri Kereta Api Indonesia

Melihat perkembangan positif yang telah dicapai oleh PT KAI di bawah kepemimpinan Didiek Hartantyo, industri kereta api Indonesia memiliki potensi besar untuk terus berkembang. Salah satu saran utama yang perlu dipertimbangkan oleh PT KAI dan pemerintah Indonesia adalah pembangunan jalur kereta api di Pulau Kalimantan. Hal ini menjadi semakin relevan mengingat pemindahan ibu kota negara ke Nusantara, yang terletak di Kalimantan Timur.

Akses transportasi ke Ibu Kota Nusantara saat ini masih terbatas pada jalur darat dan udara. Pembangunan jalur kereta api di Kalimantan dapat menjadi solusi efektif untuk menghubungkan kota-kota utama di pulau tersebut dengan ibu kota baru. Dengan infrastruktur yang baik, jalur kereta api ini dapat mempermudah mobilitas barang dan orang, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.

Selain itu, jalur kereta api di Kalimantan juga dapat memberikan dampak positif terhadap pelestarian lingkungan. Dengan mengurangi ketergantungan pada transportasi darat yang menggunakan bahan bakar fosil, kereta api yang lebih ramah lingkungan dapat mengurangi emisi karbon dan mendukung target Indonesia dalam menurunkan emisi gas rumah kaca. Penggunaan kereta api sebagai moda transportasi utama juga dapat mengurangi kemacetan di jalan raya dan mengurangi angka kecelakaan lalu lintas.

Tentu saja, pembangunan jalur kereta api di Kalimantan memerlukan perencanaan matang dan investasi besar. Pemerintah perlu bekerja sama dengan investor swasta serta memanfaatkan teknologi terkini untuk memastikan bahwa proyek ini dapat berjalan sesuai jadwal dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. Namun, melihat potensi besar yang dimiliki Kalimantan sebagai pusat ekonomi dan pemerintahan baru, investasi di sektor transportasi kereta api akan menjadi langkah strategis yang membawa dampak jangka panjang bagi Indonesia.

Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun