Pemain yang masih abu-abu untuk diturunkan, adalah Noussair Mazraoui yang baru saja menjalani penanganan jantung, Mason Mount, serta Manuel Ugarte yang dilaporkan cedera usai membela Uruguay di Kualifikasi Piala DUnia 2026 Zona Conmebol.
Maka dari itu, Christian Eriksen dan Casemiro dihadapkan mampu tampil konsisten sebagai dua veteran yang ada di skuad. Bersama Bruno Fernandes, mereka bertiga masih unggul secara skill dan pengalaman dibandingkan lini tengah The Bees.
Sementara itu tim tamu asuhan Thomas Frank, tengah menikmati gelontoran gol para strikernya yang sukses mencetak 10 gol di empat laga terakhirnya. Jika dirunut dari awal musim, hanya gawang Liverpool yang tak mampu dibobol Bryan Mbeumo dkk.
Pada laga malam nanti Brentford dipastikan bermain tanpa Rico Henry, Josh Dasilva, Igor Thiago, Aaron Hickey, dan Gustavo Nunes yang masih cedera. Kondisi Yoane Wissa, Mikkel Damsgaard, serta Christian Norgaard masih harus menunggu kepastian di menit-menit akhir.
Manchester United masih mempunyai kualitas yang bisa ditunjukkan, baik secara individual maupun kolektif, di laga ini. Ancaman bola crossing Brentford yang sudah diakui kehebatannya oleh Pep Guardiola, harus bisa direduksi oleh command Andre Onana di bawah mistar. Â
Perkiraan Formasi :
Manchester United (4-2-3-1) : Onana; Dalot, De Ligt, Martinez, Evans; Eriksen, Casemiro; Garnacho, Fernandes, Rashford; Zirkzee
Brentford (3-5-2) : Flekken; Van den Berg, Collins, Pinnock; Ajer, Damsgaard, Norgaard, Janelt, Lewis-Potter; Schade, Mbeumo
Prediksi Manchester United vs Brentford :Â 55 - 45
Newcastle vs Brighton, Eddie Howe Tak Boleh Terjebak The Seagulls
Salah satu laga terbaik di musim ini tersaji, saat Brighton lakukan comeback epik atas Tottenham Hotspur (6/10/2024). Dua gol Spurs mampu dibalas tuntas oleh Yankuba Minteh, Georginio Rutter, serta Danny Wellbeck. Satu hal yang menjebak skuad Ange Postecoglou di laga tersebut, adalah kengebetan mereka untuk terus mencetak gol melihat permainan terbuka Brighton.
Brighton yang dilatih Fabian Hurzeler, memang lebih frontal dalam pendekatan menyerangnya dibanding Roberto De Zerbi. Mental pelatih muda, tentu sanagat menggebu untuk terus memberikan kecepatan di setiap transisi permainannya.
Dibekali pemain-pemain cepat semacam Kaoru Mitoma, Rutter, Minteh, dan Jack Hinshelwood, Brighton menjadi salah satu tim yang bisa dengan seketika merubah kedudukan hingga akhir laga. Maka dari itu Eddie Howe yang sudah cukup kenyang pengalaman di Premier League, tidak boleh terjebak dengan ruang terbuka untuk menyerang.