Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://gregsatria31.blogspot.com/

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Prediksi Italia vs Belgia dan Israel vs Prancis, Menanti Konsistensi Dua Tim Biru

10 Oktober 2024   14:16 Diperbarui: 10 Oktober 2024   14:31 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Momen pemain Timnas Italia mengalahkan Prancis 3-1 di matchday 1 UEFA Nations League (7/9/24). Sumber: www.cultofcalcio.com

Gelombang cedera yang menghinggapi punggawa utama Tim Nasional, juga tidak luput jadi masalah Gli Azzurri dan Les Blues. Timnas Italia dan Prancis, mempunyai tuntutan mempertahankan konsistensi permainan, kala menjalani matchday 3 UEFA Nations League A Grup 2.

Timnas Italia bakal menjamu Belgia di Stadion Olimpico Roma, sedangkan Timnas Prancis akan bertandang di stadion netral, Arena Bozsik, Hungaria dalam lawatan menjamu Israel. Kedua laga ini akan kick-off pada Jumat (11/10/2024) pukul 01.45 dini hari WIB.

Sebagai informasi, FIFA kembali menunda keputusannya terhadap Timnas Israel terkait potensi pelanggaran yang dilakukan Federasi Sepak Bola Israel (IFA). 

Dikutip dari CNNIndonesia, Federasi Sepak Bola Palestina (PFA) mengajukan proposal kepada FIFA soal memberikan sanksi untuk Israel berdasarkan keterlibatan Asosiasi Sepak Bola Israel (IFA) dalam pelanggaran hukum internasional oleh pemerintah Israel, khususnya soal diskriminasi pemain dan keberadaan klub Israel yang bermarkas di wilayah Palestina.

Jadi, karena FIFA belum mengetok palunya, laga Israel versus Prancis tetap digelar di tempat netral.

Dalam Grup 2 ini, Timnas Italia menjadi pemimpin klasemen sementara dengan 6 poin, usai dua kemenangan tandang, yakni 3-1 atas Prancis (7/9/2024) dan 2-1 atas Israel (10/9/2024).

Sementara lawannya Belgia, yang tidak diperkuat Thibaut Courtois lagi, sama dengan Prancis memperoleh 3 poin dari dua matchday sebelumnya, The Red Devils menang 3-1 atas Israel di laga perdana, namun ditaklukkan Les Blues 2-1 di pertandingan kedua.

Bagi allenatore Gli Azzurri, Luciano Spalletti, UEFA Nations League ini adalah ajangnya melakukan regenerasi skuad yang tampil kurang apik di EURO 2024 lalu. Momen ini menjadi krusial bagi masa depan Timnas Italia.

"Kami akan segera menjadi tim hebat di setiap pertandingan, di mana kami akan mampu memberikan yang terbaik dari diri kami. Ini adalah pertandingan yang krusial bagi masa depan kami," kata Spalletti dalam konferensi pers dikutip dari reuters.com.

Ilustrasi logo Timnas Italia vs Belgia. Sumber: www.dazn.com
Ilustrasi logo Timnas Italia vs Belgia. Sumber: www.dazn.com

Italia vs Belgia, The Red Devils Bukan Tim Elit Lagi

Seperti rencana Spalletti, Gli Azzurri memang banyak berbenah setelah terdepak di 16 besar EURO 2024 lalu. Wajah baru dimasukkan ke dalam skuad, untuk melengkapi pemain-pemain bintang seperti Gianluigi Donnarumma, Alessandro Bastoni, dan Nicolo Barella. 

Nama yang paling bersinar, tentu adalah Samuele Ricci. Gelandang bertahan Torino berusia 23 tahun ini sudah menarik minat banyak klub besar, salah satunya adalah Manchester City. Kemampuannya sebagai pivot, bisa mengakomodir tugas Nicolo Barella dan Sandro Tonali untuk menjelajah seluruh lapangan tanpa fokus bertahan.

Di sisi sayap, peran Federico Dimarco dan Raoul Bellanova juga sudah mulai dipercaya sebagai starter inti Gli Azzurri. Spalletti juga memberi tanggung jawab lebih kepada kapten Napoli, Giovanni Di Lorenzo, untuk menjadi bek tengah-kanan, persis seperti peran yang dijalankan Cesar Azpilicueta di Chelsea silam.

Formasi 3-5-2 ini juga diperkuat oleh dua tombak kembar yang sangat mobile, dalam sosok Mateo Retegui dan Giacomo Raspadori. Awal musim ini menjadi pembuktian kualitas Retegui kala membela Atalanta, di mana ia sukses menjadi salah satu topskorer Serie A dengan 7 gol, bersama dengan Marcus Thuram.

Sementara sang lawan The Red Devils, Belgia, tengah dalam kekalutan masalah internal sejak EURO 2024 lalu. Manajer mereka yang juga asal Italia, Domenico Tedesco, terlibat perang urat-saraf dengan salah satu kiper terbaik dunia, Thibaut Courtois. Ini dampak dari dicoretnya Courtois kala EURO 2024 lalu, dengan dalih ia baru sembuh dari cedera.

Kiper Real Madrid tersebut akhirnya memberikan statement, bahwa ia tidak akan mengenakan kostum Timnas Belgia jika Tedesco masih melatih disana. 

Kondisi ini juga diperparah dengan cedera yang dialami Kevin De Bruyne dan Romelu Lukaku. Praktis, kini lini depan Belgia mengandalkan pemain muda seperti Lois Openda dan Jeremy Doku. Proses regenerasi ini tidak dibarengi dengan pemain usia matang yang tersedia.

Ada gap antara generasi Kevin De Bruyne dengan Jeremy Doku dkk, sehingga membuat kualitas permainan The Red Devils sudah tidak se-elit era Eden Hazard dkk. Gli Azzurri bisa diperkirakan akan unggul tipis di laga ini.

Perkiraan Formasi :
Italia (3-5-2) : Donnarumma; Di Lorenzo, Bastoni, Calafiori; Bellanova, Barella, Ricci, Tonali, Dimarco; Raspadori, Retegui
Belgia (4-2-3-1) : Casteels; Castagne, Faes, Debast, Theate; Onana, Tielemans; Lukebakio, Trossard, Doku; Openda

Prediksi Italia vs Belgia : 55 - 45

Ilustrasi logo Timnas Israel vs Prancis. Sumber: www.posmetromedan.com
Ilustrasi logo Timnas Israel vs Prancis. Sumber: www.posmetromedan.com

Israel vs Prancis, Belajar Bermain Tanpa Kylian Mbappe

Dalam pemanggilan skuad untuk matchday 3 dan 4 UEFA Nations League bulan ini, salah satu tajuk utama media Prancis adalah tidak tersedianya Kylian Mbappe untuk dipanggil karena cedera. Padahal, pemain Real Madrid tersebut baru saja menjalani laga Liga Champions kontra Lille sebagai pengganti, dan tampil 70' menit saat Los Blancos menang 2-0 atas Villarreal.

Mbappe memang sudah didera cedera paha saat bermain melawan Alaves pada akhir September lalu. Disinyalir, Real Madrid memberikan injeksi pain-killer agar penyerang barunya tersebut mampu berlaga kontra Villarreal. Namun, ini tak mengurangi kask-kusuk yang mempertanyakan jiwa nasionalisnya, karena tidak tersedia bagi Les Blues.

Kondisi inilah yang harus dimaklumi oleh Didier Deschamps saat bertandang melawan Israel. Mbappe secara medis membutuhkan istirahat, dan sang pelatih harus mulai belajar meramu strategi tanpa kapten andalannya tersebut.

Kondisi minor juga didapat, usai pengumuman pensiun Antoine Griezmann dari Timnas Prancis pekan lalu. Praktis, kini Les Blues hanya bisa mengandalkan tiga penyerang PSG, yakni Bradley Barcola, Randal Kolo Muani, dan Ousmane Dembele, serta monster Inter Milan, Marcus Thuram sebagai alternatif lini serang.

Kolo Muani dan Ousmane Dembele menjadi pencetak gol kala mengalahkan Belgia di matchday 2 lalu, ini menjadi suntikan bagi Les Blues dalam membobol pertahanan Israel yang dilatih Ran Ben Shimon.

Timnas Israel, yang pasti akan terganggu persiapanya karena permasalahan politik, praktis hanya bisa mengandalkan bintang RB Salzburg, Oscar Gloukh sebagai poros permainan. Tampaknya, meskipun punya bakat besar, sulit bagi Gloukh untuk sendirian mendobrak pertahanan Prancis yang dihuni pemain kelas atas seperti Wiliam Saliba dan Ibrahima Konate.

Dengan bermain di tempat netral, kans Timnas Prancis untuk menunjukkan konsistensi permainannya meski ditinggal Mbappe-Griezmann akan cukup besar. Kualitas individual dan kekompakan permaianan mereka berada satu level di atas Israel.

Perkiraan Formasi:
Israel (4-2-3-1) : Gerafi; Feingold, Nachimas, Shlomo, Leidner; Abu Fani, Kanichowsky; Abada, Peretz, Gloukh; Baribo
Prancis (4-3-3) : Maignan; Kounde, Saliba, Konate, Hernandez; Zaire-Emery, Tchouameni, Camavinga; Dembele, Thuram, Barcola

Prediksi Israel vs Prancis : 40 - 60

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun