Hansi Flick masih belum bisa memainkan Marc Andre ter Stegen, Andreas Christensen, Ronald Araujo, Fermin Lopez, Dani Olmo, Gavi, dan Marc Bernal yang masih cedera. Kabar baiknya, Frenkie de Jong sudah lakukan comeback saat melawan Young Boys.
Kesiapan tim utama memforsir staminanya, sangat dibutuhkan di saat penting seperti sekarang ini. Punya kesempatan untuk bisa menjauhi Real Madrid, Pedri dkk harus memanfaatkan semua kesempatan guna membobol jala tuan rumah.
Alaves sendiri sedang alami tren buruk dengan 4 kekalahan beruntun di liga. Skuad asuhan Luis Garcia tak mampu meraih poin dari Espanyol, Sevilla, Real Madrid dan Getafe. Jelas masalah utama adalah sisi pertahanan, karena gawang Antonio Sivera total sudah bobol 10 kali di laga-laga tersebut.
Eks pemain Sevilla, Joan Jordan akan jadi andalan untuk menghadang lini tengah Blaugrana. Sedangkan di lini depan, tuan rumah banyak berharap pada Toni Martinez dan Carlos Vicente.
Jika tak mengutak-atik tim utamanya, Hansi Flick bisa dengan mudah memperlebar jarak tiga poin atas Real Madrid sebelum jeda internasional.Â
Perkiraan Formasi :
Alaves (4-2-3-1) : Sivera; Tenaglia, Abqar, Sedlar, Diarra; Jordan, Benavidez; Vicente, Stoichkov, Martin; T Martinez
Barcelona (4-3-3) : Pena; Kounde, Cubarsi, I Martinez, Balde; Casado, E Garcia, Pedri; Yamal, Lewandowski, Raphinha
Prediksi Alaves vs Barcelona : 40 - 60
Real Sociedad vs Atletico Madrid, Ketat di Tengah, Tumpul di Depan
Terlalu berfokus pada lini tengah, adalah masalah yang sama dialami Imanol Alguacil dan Diego Simeone. Punya banyak pemain berkarakter fighter, nyatanya memperkecil tingkat kreativitas tim di pertahanan lawan.
Bayangkan saja, melawan klub sekelas Anderlecht, La Real berubah strategi menjadi 3-5-2 untuk menumpuk pemain tengah, namun tetap tak bisa cetak gol lebih banyak dibandingkan lawannya.
Sementara Los Rojiblancos lebih parah. Punya banyak tukang jagal di tengah seperti Rodrigo De Paul, Koke, dan Conor Gallegher, mereka dipecundangi permainan cepat Kerem Akturkoglu dkk. Dengan skuad bintang yang mereka punya, ini menjadi pertanyaan, apakah taktik Diego Simeone sudah usang?
Paska kekalahan di Portugal, Simeone memasang badang bahwa semua kesalahan adalah akibat kesalahan dirinya dalam memperhitungkan strategi.