Empat klub yang berhasil menang di matchday 1 UEFA Champions League (UCL) akan saling berhadapan, Kamis (3/10/2024) pukul 02.00 dini hari WIB. Aston Villa kedatangan "tamu agung" Bayern Munchen, sementara Benfica di Estadio Da Luz dijadwalkan menjamu Atletico Madrid. Ayo, amankan puncak klasemen!
Aston Villa bisa dikatakan sebagai salah satu "anak baru" sekaligus kuda hitam di Liga Champions musim ini. Skuad asuhan Unai Emery secara historis memang sudah pernah mengikuti European Cup (sebelum berubah menjadi Champions League) terakhir 41 tahun silam, tepatnya musim 1982-1983.
The Villans menang 3-0 di kandang Young Boys pada pekan perdana, sekaligus menegaskan kesiapan mereka berbicara banyak di kompetisi ini. Youri Tielemans, Jacob Ramsey, dan Amadou Onana menjadi pencetak gol ke gawang wakil Swiss tersebut.
Malam nanti di Villa Park, mereka kedatangan "tamu agung" yakni Bayern Munchen yang menjadi pemimpin klasemen matchday 1 usai mencukur Dinamo Zagreb 9-2! Di tribun penonton, Tom Hanks dll tentu berharap Die Roten tidak menggelontor gawang Emiliano Martinez dengan banyak gol.
Atletico Madrid, usai bermain imbang 1-1 di Derby Madrid akhir pekan lalu, melakukan perjalanan singkat ke Portugal untuk mengunjungi Benfica. Skuad asuhan Diego Simeone cukup percaya diri, kendati harus segera menemukan plan A paten. Sebab, gol-gol mereka kerap terjadi di penghujung laga.
Benfica asuhan Bruno Lage, mulai bisa mendapatkan ritme permainan seperti yang diinginkan pelatih anyar tersebut. Mengandalkan striker Turki Karem Akturkoglu, Si Elang selalu menang di 4 partai terakhir, termasuk hasil 2-1 di kandang Red Star Belgrade (19/9/2024).
Aston Villa vs Bayern Munchen, Villa Park Harus Terbiasa Menjamu Klub Besar
Tom Hanks, aktor Hollywood yang namanya mahsyur karena sejumlah film seperti Forrest Gump, kerap menonton Aston Villa bermain di Villa Park sebab ia adalah salah satu fans setianya. Musim ini, Tom Hanks dkk harus bersiap kedatangan tim-tim kuat Eropa sebab mereka bermain di Liga Champions.
Lawan pertama yang melawat, tak main-main adalah Bayern Munchen. Klub dengan enam gelar Liga Champions sedang tak terbendung musim ini bersama pelatih anyar Vincent Kompany.
Selain keganasan 9 gol ke gawang Dinamo Zagreb, di Bundesliga mereka sudah menang empat kali dan baru tertahan imbang oleh juara bertahan Bayer Leverkusen akhir pekan lalu.
Pertemuan Aston Villa versus Bayern Munchen ini, merupakan ulangan partai Final European Cup 1981/1982. Kala itu di Stadion De Kuip, Rotterdam, gol tunggal Peter Withe yang pernah menjadi pelatih Timnas Indonesia, mengantar Aston Villa juara.
Namun kini kondisinya cukup berbeda, dengan Bayern Munchen mempunyai banyak pemain bintang dalam timnya. Vincent Kompany dan tim sukses bukukan 30 gol dalam 7 penampilan awal musim.
Satu yang mengusik Kompany, mungkin adalah cedera engkel yang membuat Harry Kane ditarik keluar menit 86' melawan Leverkusen. Masih menjadi tanda tanya, apakah topskorer Bundesliga musim lalu itu dimainkan sebagai starter di laga nanti.
Di kubu tuan rumah, pelatih Unai Emery tentu berharap mental bermain pemainnya tidak down menghadapi tim sekaliber Bayern Munchen. Peran pemain-pemain berpengalaman seperti Emi Martinez, Youri Tielemans, serta Lucas Digne sangat diharapkan.
Kapten John McGinn masih berkutat dengan cedera, sehingga ia akan absen bersama Matty Cash, Tyrone Mings, serta Boubacar Camara. Jadi, pemain muda seperti Jhon Duran, Ollie Watkins, Morgan Rodgers, dan Jacob Ramsey harus bisa stand-out mengimbangi Jamal Musiala dkk di laga nanti.
Secara logis, hasil imbang sangat bisa diterima oleh Aston Villa sebagai targetnya. Maka dari itu, strategi reactive-football tampaknya lebih cocok dijalankan, sembari menunggu kelengahan bek Die Roten yang tak tangguh-tangguh amat. Kecepatan Leon Bailey bisa jadi kunci untuk menggedor pertahanan Dayot Upamecano dkk.
Jika skor tidak berakhir imbang, Bayern Munchen dengan segala pengalaman dan pemain bintangnya, sangat mukin menutup laga dengan kemenangan tipis.
Perkiraan Formasi :
Aston Villa (4-2-3-1) : Martinez; Konsa, Carlos, Torres, Digne; Onana, Tielemans; Bailey, Rogers, Ramsey; Watkins
Bayern Munchen (4-2-3-1) : Neuer; Guerreiro, Upamecano, Kim, Davies; Kimmich, Pavlovic; Olise, Musiala, Gnabry; Kane
Prediksi Aston Villa vs Bayern Munchen :Â 45 - 55Â
Benfica vs Atletico Madrid, Sampai Kapan Los Rojiblancos Buat Fans Dag-dig-dug?
Menanti hukuman bagi fansnya yang agresif di Civitas Metropolitani akhir pekan lalu, Atletico sudah harus alihkan fokus terbang ke Portugal. Melawan Benfica, mereka harus bisa segera menemukan plan AÂ terbaik agar tidak membuat fans dag-dig-dug hingga menit akhir.
Gol Angel Correa di detik akhir laga melawan Real Madrid, seperti pengulangan apa yang ia pernah lakukan ke gawang Athletic Bilbao 31 Agustus silam. Demikian juga Julian Alvarez, penyerang berjuluk La Arana ini juga baru berhasil cetak dua golnya di menit-menit akhir laga.
Apa yang salah dengan strategi awal Diego Simeone? Mungkin mendapati banyak pemain baru dari bursa transfer, Simeone belum tega menentukan pemain inti paten di awal laga. Ia masih terus coba mengutak-atik Alexander Sorloth, Julian Alvarez, Angel Correa, serta Antoine Griezmann di lini depan.
Nama terakhir, Griezmann, baru saja mengumumkan pensiunnya membela Timnas Prancis. Dengan begitu dia akan lebih fokus dalam mencurahkan sisa karirnya di Madrid. Sebuah momen untuk menghargai keputusannya, adalah ia tetap menjadi starter di laga ini.Â
Tentu pertanyaan berikutnya adalah siapa yang akan menemani sebagai target-man nya. Menghadapi Benfica yang punya darah Latin, Julian Alvarez dan Angel Correa sangat mungkin tampil bareng sebagai starter.
Tuan rumah yang masih sempurna di bawah asuhan Bruno Lage, masih mengandalkan pemain senior macam Nicolas Otamendi dan Angel Di Maria sebagai porosnya. Dua pemain ini akan terlibat perang di lapangan melawan Alvarez, Correa, dan juga Rordigo De Paul. Tak dapat disangkal, stamina akan menjadi handicap bagi punggawa Si Elang ini.
Atletico Madrid akan mengandalkan tekanan ketat dari lini tengah, dengan garis pertahanan Robin Le Normand cenderung tinggi. Membuat perangkap ruang sempit di tengah, bisa memperkecil kemungkinan Karem Akturkoglu untuk lakukan sprint yang menjadi kelebihannya.
Pemain Turki tersebut langsung menjadi andalan Benfica, karena ternyata bisa cepat nyetel dengan Pavlidis di lini serang. Satu halangan bagi Benfica, adalah cedera yang masih menimpa mantan pemain muda terbaik Portugal, Renato Sanches.
Sedangkan di kubu Los Rojiblancos, kondisi cedera Cesar Azpilicueta serta Pablo Barrios membuatnya tetap tinggal di Madrid. Kedalaman skuad yang bagus, menjadi satu alasan kuat Atletico Madrid bisa unggul tipis di laga ini. Mungkin, fans mereka masih tetap dag-dig-dug menunggu gol di akhir laga.
Perkiraan Formasi :
Benfica (4-3-3) : Trubin; Araujo, Silva, Otamendi, Fernandez; Aursnes, Luis, Kokcu; Di Maria, Akturkoglou, Pavlidis
Atletico Madrid (4-3-3) : Oblak; Molina, Le Normand, Gimenez, Reinildo; De Paul, Llorente, Gallagher; Griezmann, Alvarez, Correa
Prediksi Benfica vs Atletico Madrid : 45 - 55
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
