Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST. Tulisan lain bisa dibaca di https://www.kliksaja.id/author/33343/Greg-Satria

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Selamat Datang di Piala Asia U-20 2025, Garuda Nusantara!

29 September 2024   21:37 Diperbarui: 30 September 2024   12:07 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Laga pamungkas sekaligus laga penentuan tersaji di Stadion Madya GBK, Minggu (29/9/2024) malam. Timnas Indonesia U-20 sukses menahan imbang Yaman U-20 dengan skor 1-1. Hasil ini cukup untuk membuat Garuda Nusantara lolos ke Piala Asia U-20 2025 China. Congratulations!

Di dua laga sebelumnya Grup F, Indonesia berhasil menang 4-0 atas Maladewa (25/9/2024) dan 3-1 atas Timor Leste. Sementara itu, Yaman di momen yang sama juga bisa menang 3-1 atas Timor Leste, dan menggulung Maladewa 3-0. 

Lewat hasil imbang ini, Timnas asuhan Coach Indra Sjafri memperoleh poin 7 sama dengan Yaman, namun unggul agregat satu gol.

Secara peringkat FIFA, sebenarnya Indonesia memiliki keunggulan peringkat dibandingkan Yaman (129 berbanding 155). Namun perbedaan kualitas di level junior ini sangat tipis, sehingga Yaman bisa memberikan perlawanan hebat dan cenderung menguasai laga.

Gol pembuka dicetak oleh Jens Raven pada menit 45'. Ini menjadi gol ketiga Raven di Kualifikasi, sekaligus membagi rata sebuah gol melawan ketiga negara yang dihadapinya.

Namun sayang, dua menit berselang Abludrahman Al Khader memanfaatkan lengahnya konsentrasi pertahanan Indonesia lewat sepakan jarak jauhnya.

Dengan hasil ini Indonesia berhasil memastikan kelolosan menjadi salah satu dari 10 juara grup babak kualifikasi. Bersama dengan tuan rumah China, mereka dipastikan akan berlaga pada Piala Asia U-20, Februari 2025 depan. 

Sementara bagi Yaman, 7 poin ini diharapkan menjadi perhitungan positif untuk menjadi 5 runner up terbaik, dan menyusul lolos ke China.

Ilustrasi logo Indonesia U20 vs Yaman U20. Sumber: www.cnnindonesia.com
Ilustrasi logo Indonesia U20 vs Yaman U20. Sumber: www.cnnindonesia.com

Susunan Pemain Pilihan Coach Indra Sjafri

Pada dua laga sebelumnya, Coach Indra mempunyai dua formasi yang dipakai di masing-masing babak. Biasanya skema 3-4-3 dipakai di babak pertama, dan 3-5-2 dipakai di babak kedua.

Namun berbeda di laga ini, Garuda Nusantara menggunakan formasi 3-5-2 sebagai strategi awalnya. Kiper Ikram Algiffari tampil kembali di bawah mistar, ditemani oleh trio bek Alfharezzi Buffon, Kadek Arel, dan Iqbal Gwijangge. 

Memenuhi lini tengah, wingback Mufli Hidayat dan Dony Tri Pamungkas mengapit Figo Dennis, Aditya Warman, serta Toni Firmansyah.

Duo striker Muhammad Ragil dan Jens Raven menjadi pilihan pertama di laga ini. Dengan demikian, Riski Afrisal plus Arlyansyah Abdulmanan akan menunggu kesempatan main di babak kedua. Sosok Meshaal Hamzah juga disiagakan sebagai alternatif berikutnya di lini belakang.

Seleberasi Jens Raven saat membobol gawang Yaman. Sumber: Rifkianto Nugroho via detiksport.com
Seleberasi Jens Raven saat membobol gawang Yaman. Sumber: Rifkianto Nugroho via detiksport.com

Jalannya Laga Indonesia U-20 vs Yaman U-20

Dengan keunggulan agregat yang dimiliki Indonesia, sangat dimaklumi Yaman mengambil inisiatif menyerang di awal laga. Dua tembakan jarak jauh dilepaskan namun belum ada yang tepat sasaran.

Peluang pertama bagi Indonesia, berasal dari tendangan bebas Dony Tri Pamungkas menit 18'. Set piece di sisi kiri pertahanan Yaman dilakukan kapten Indonesia tersebut dengan kirimkan bola lambung melengkung. Kiper Yaman, Wadhah Ahmed tak mau ambil resiko dengan menepisnya ke atas mistar.

Yaman memberikan ancaman kepada gawang Ikram di menit 34'. Abdulrahman Al Khader berhasil lolos dari sisi kiri, dan memberikan umpan cut-back. Di tiang jauh, Abdulah Khaled menyambut lewat tendangan keras, yang beruntung masih melambung dari mistar gawang Indonesia.

Peluang didapatkan Yaman di menit 44'. Umpan panjang dari lini belakang sukses melambung melewati Iqbal Gwijangge. Adel Abbas lolos berhadapan dengan Ikram di sudut sempit, tetapi tendangan kaki kirinya masih melenceng dari sasaran.

Kualitas Jens Raven membuka gol Indonesia di menit 45'! M. Ragil memberikan umpan silang mendatar dari sisi kanan, sekalipun ia sama sekali tidak mendapat support dari lini kedua.

Di kotak penalti, Jens Raven bisa mengontrol bola, melindungi bola dari dua pemain belakang Yaman, sebelum tembakkan bola menyilang ke sisi kiri gawang Ahmed. Sempat membentur tiang, bola langsung masuk dengan deras ke gawang Yaman.

Yaman langsung membalas lewat gol di menit 45+2'! Abludrahman Al Khader melepaskan tembakan dari luar kotak penalti. Bola sempat membentur block dari Buffon dan malah melenting ke sisi kiri atas gawang Ikram Algiffari. Gol yang sekaligus menutup jalannya babak pertama.

Di babak kedua, tiga pergantian dilakukan Coach Indra menyikapi kebuntuan permainan di babak pertama. Riski Afrisal, Arlyansyah, dan Sulthan Zaky masuk menggantikan M. Ragil, Figo Dennis, dan Mufli Hidayat. Dengan demikian formasi kembali ke tatanan awal 3-4-3.

Adel Abbas lakukan tusukan di menit 48', dan mengeksekusi saat punya ruang tembak. Beruntung bola masih sangat deras ke atas mistar gawang Ikram Algiffari. Sebuah pergantian uniik dilakukan Coach Indra semenit berselang. Aditya Warman digantikan Fandi Bagus.

Pergantian formasi ini membuat Garuda Nusantara mulai bisa mengimbangi penguasaan bola pemain-pemain Yaman. Jarak antar pemain menjadi lebih pendek, sehingga ruang antar lini tidak terlalu renggang. Kendati demikian, akurasi dan kombinasi masih belum berjalan secara progresif.

Peluang set piece menjadi sedikit opsi yang tersisa di ketatnya laga. Menit 69' Riski Afrisal mengambil tendangan bebas langsung dari depan kotak penalti, namun masih melambung di atas mistar.

Permainan mulai sangat monoton kala stamina kedua tim mulai terkuras. Jens Raven juga harus digantikan oleh Maouri Ananda.

Injury Time empat menit diberikan wasit, namun Yaman sepertinya juga menginginkan hasil imbang daripada ambil resiko menyerang. Tujuh poin bisa menjadi pertimbangan aman memperoleh salah satu runner-up terbaik.

Wasit pun meniupkan peluit panjangnya. Garuda Nusantara berhak lolos langsung ke Piala Asia U-20 2025 China!

Kekuatan dan Kelemahan Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-20

Berdasarkan tiga pertandingan yang sudah dilalui Garuda Nusantara, tentu sudah tampak beberapa titik kelebihan dan kelemahan yang bisa dikritisi.

Jens Raven, Toni Firmansyah, dan kiper Ikram Algiffari menjadi tiga sosok yang "naik level" secara individual, kendati juga membutuhkan bantuan rekan lainnya dalam melakukan manuver. 

Dua strategi yang dimiliki Coach Indra, 3-4-3 dan 3-5-2, juga bisa dikatakan sebagai sebuah kekuatan yang cukup mengecoh Maladewa dan Timor Leste. Kendatipun, menghadapi Yaman dua cara ini sudah dibaca dengan baik oleh pelatih Mohammed Hasan Ali Albaadani.

Kelemahan yang perlu dievaluasi, tampak pada laga malam hari ini. Menghadapi lawan yang sebanding dan lebih memiliki motivasi untuk menang, Garuda Nusantara sangat sulit keluar dari tekanan lawan saat menguasai bola.

Kombinasi permainan hanya terjadi di antara dua pemain. Pemain lainnya kurang memiliki inisiatif untuk terlibat, sehingga opsi mengumpan sangat minimal.

Dalam era sepakbola modern, kombinasi umpan pendek maupun panjang sudah wajib dilakukan oleh minimal 3 atau 4 pemain. Usai pemain kedua berduel, pemain ketiga dan keempat harus mengantisipasi umpan berikutnya ataupun second-ball.

Jika hanya menggunakan kombinasi dua pemain, fisik akan terkuras oleh seluruh pemain, sebab memaksakan terus untuk mengejar bola.

Kerja sama antar pemain dan strategi menyerang masih perlu banyak diperbaiki oleh Coach Indra Sjafri dan jajarannya. Sebab, lawan di China Februari mendatang punya kelas di atas Yaman, apalagi Maladewa dan Timor Leste.

Semoga persiapan dalam kurun empat bulan ini bisa dimanfaatkan betul oleh Garuda Nusantara, sekaligus bisa mendapatkan kepastian kehadiran Welber Jardim yang bisa diklaim sebagai missing-piece di kualifikasi ini.

Selamat dan Terima Kasih, Garuda Nusantara! Welcome to Asian Cup U-20 2025 China!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun